JURNAL SUMBAR | Batusangkar – Pemerintah Kabupaten dan Kota di Sumbar diharapkan bisa menyumbang berbagai masukan untuk kemajuan sekolah sentra industri Tenun di Nagari Tigo Jangko, Kecamatan Lintau Buo Utara.
Hal itu diutarakan Ketua Dekranas Ibu Hj mufidah Jusuf Kalla ketika mengunjungi sekolah sentra industri tenun, Senin (8/4) di nagari Tigo Jangko, kecamatan Lintaubuo.
Dalam kesempatan itu, Ibu Mufidah mengharapkan Gubernur Sumatera Barat, Ketua Dekranasda provinsi, Bupati, Walikota, dan ketua dekranasda Sumatera Barat agar dapat menghidupkan sentra industri tenun dengan mengirimkan peserta pelatihan.
Menurut Ibu Mufidah, dewasa ini industri kerajinan tenun telah berkembang hingga ke seluruh pelosok nusantara. Nilai estetika dan budaya tenunpun juga telah dikenal hingga ke mancanegera. Namun disisi lain, para penggiat tenun semakin hari malah semakin berkurang.
Seterusnya, sentra industri Tenun Kabupaten Tanah Datar adalah sentra tenun terbesar di Indonesia diresmikan Ibu Hj Mufidah, Selasa(8/3/18) lalu.
Sentra ini dilengkapi faslitas gedung produksi, kantor UPTD, gedung celup dan menghani, pagar keliling dan landscape dibiayai DAK ( ) Perindusrian anggaran 2017, 2018 dan 2019 dengan total biaya Rp19,2 miliar serta dilengkapi rusunawa 35 kamar sekelas apartemen menggunakan Rp 8,9 miliar.
Usai melaksanakan beberapa kegiatan di Lintai, Ibu Hj Mufidah sekitar pukul 16.40 WIB , Senin( 8/4) melaksanakan peresmian Gedung Promosi Dekranasda dan Pusat Oleh-Oleh Luhak Nan Tuo dengan bangunan satu lantai dari dua lantai direncanakan dibiayai dengan APBD Tanah Datar 2018 dan tahun 2019 dengan dana Rp 3,2 Miliar. Habede
