JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Bupati Sijunjung, Sumatera Barat, Drs Haji Yuswir Arifin, MM Dt Indo Maraji, membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD), Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP), di Balairung Kantor Bupati setempat, pada Selasa (24/9/2019).
Kegiatan tersebut diselenggarakan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim-LH) Kabupaten Sijunjung. Acara tersebut dihadiri Kepala Dinas Perkimtan Provinsi Sumbar, Pimpinan PT Metaforma Consultan, Kepala OPD, Camat se-Kabupaten Sijunjung, Walinagari dan Tokoh Masyarakat serta Organisasi Kemasyarakatan daerah itu
Kepala Dinas Perkim-LH, Riky Mainaldi Neri mengatakan, kegiatan FGD ini bertujuan untuk melaksanakan Standart Pelayanan Minimal (SPM) serta tersusunnya analisis yang memerlukan penguatan agar prakter penyusunan RP3KP dan keterpaduan prasarana kawasan, sehingga di bidang perumahan dan permukiman dapat mencapai hasil yang optimal.
“Untuk itu, perlu kita melakukan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP),” ujar Riky.
Dikatakan Riky, di sisi lain kegiatan ini terselenggara agar dapat menunjang pembangunan ekonomi sosial dan budaya di tengah masyarakat, serta pemberdayaan pemangku kepentingan.
Kemudian, dengan dilaksanakan ini dapat terakomodasinya seluruh kebutuhan akan perumahan dan permukiman yang dijamin oleh kepastian hukum, terutama bagi kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah, harapnya.
Bupati Yuswir Arifin berharap diskusi ini bisa melahirkan sebuah rekomendasi, dengan analisis rencana yang mumpu sesuai dengan tugas Dinas Perkim-LH Kabupaten Sijunjung.
“Karena tujuan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman bagaimana meningkatkan akses masyarakat terhadap hunian yang layak dan terjangkau serta didukung oleh prasarana dan sarana dasar permukiman yang memadai,” jelas Bupati.
Dikatakanya, dalam penyusunan dokumen RP3KP Kabupaten Sijunjung dibantu oleh PT Metaforma Consultans.
“Mari kita manfaatkan kesempatan pada FGD kali ini untuk menjaring isu strategis, permasalahan dan rancangan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman, sehingga kita mempunyai dokumen yang benar-benar bisa dijadikan acuan selama 20 tahun kedepan,” tandasnya.dicko
editor;saptarius