JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Warga Sijinjung, Sumatera Barat, mulai cemas. Pasalnya, sejak beberapa hari ini kabut asap mulai menyelimuti daerah itu.
Diduga kabut asap yang menyelimuti Sijunjung itu akibat pembakaran hutan dari provinsi tetangga (Riau). Bahkan jarak pandang diperkirakan hanya kisaran 500 meter.
“Kalau pagi susah untuk jalan cepat dan harus berhati-hati. Sejak tiga hari ini kepekatan kabut kian tebal aja. Malah jarak pandang hanya 30-50 meter,”kata beberapa warga Sijunjung saat melintasi jalan Adinegoro kepada awak media, Rabu (11/9/2019).
Hal yang sama juga disampaikan S Pado Putieh warga Lubuktarok. “Kepekatan kabut kali ini memang sudah kian parah. Kami berharap pihak Dinas Kesehatan Sijunjung supaya membagi-bagi masker. Jika tidak segera diantisipasi bisa mengancam kesehatan masyarakat. Dikuatirkan akan menyerang inpeksi saluran pernapasan (Ispa),”ucap S Pado Putieh.
Endo warga Muaro juga mengakui kabut asap mulai mengganggu penglihatannya. “Sejak adanya kabut asap, mata saya mulai terasa pedih dan dikuatirkan akan menyerang Ispa jika kabut asap ini terus berlanjut,”ucap Endo kepada awak media, Rabu (11/9/2019).
Kepala Dinas Kesehatan Sijunjung, Ezwandra, tak berhasil dihubungi awak media. Bahkan telepon selularnya pun tak diangkatnya. saptarius