Pemkab Pessel akan Permudah Urusan Adm Kependudukan Korban Wamena

“Pemkab akan berikan kemudahan dalam pengurusan administrasi kependudukan dan kepindahan sekolah warga Pessel korban kerusuhan Wamena”

JURNAL SUMBAR | Painan – Bupati Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera, Hendrajoni, menegaskan, pihaknya akan mempermudah pengurusan dokumen kependudukan dan administrasi lainnya bagi warga asal Pesisir Selatan yang menjadi korban selamat dalam kerusuhan Wamena.

“Pemkab akan berikan kemudahan dalam pengurusan administrasi kependudukan dan kepindahan sekolah warga Pessel korban kerusuhan Wamena,” kata bupati saat menyambut kepulangan warga Pesisir Selatan, korban Wamena di Kantor Bayang Jumat (4/10/2019) malam.

Hal tersebut disampaikan bupati menanggapi keluhan masyarakat korban kerusuhan wamena, mengaku banyak yang tidak lagi memiliki dokumen kependudukan seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga ( KK).

“Saya perintahkan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil memberikan kemudahan bagi yang ingin membuat dokumen kependudukan di daerah ini,”kata bupati.

Lebih lanjut dikatakan, dirinya sudah meminta Kadis Dukcapil berkoordinasi dengan Kemendagri, jika diperlukan, agar pengurusan administrasi kependudukan dapat diperlakukan khusus.

Epi

Sementara itu bagi yang ingin menetap di kampung halaman, tentu anak anaknya juga butuh sekolah di daerah ini, maka urusan kepindahan sekolah juga akan dibantu urusan administrasinya.

Dalam kesempatan itu, bupati, juga memerintahkan wali nagari dan camat agar memberikan perhatian khusus kepada korban Wamena yang ada di wilayahnya.

“Jika ada kendala silahkan laporkan kepada saya kita akan bantu,”kata bupati.

Ditambahkan, Pemkab Pessel sedang berupaya memperjuangkan kepada pemerintah pusat untuk mendapat bantuan guna memberikan santunan bagi korban Wamena.

“Untuk santunan bagi korban yang meninggal insyaaalah pemerintah pusat akan memberikan santunan,” kata bupati.

Sementara, kata bupati, untuk korban yang selamat kita akan ajukan bantuan secara khusus. Untuk keperluan proposal tersebut, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak bersama camat sedang melakukan pendataan.

Berdasar data dari pihak Aksi Cepat Tanggap (ACT) pihak telah menfasilitasi pemulangan warga korban Wamena 232 orang dengan rincian kedatangan pada tanggal 3 Oktober sebanyak 132 orang dan 100 orang pada tanggal 4 Oktober serta hari ini direncanakan alan tiba sebanyak 10 orang.rega desfinal

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.