JURNAL SUMBAR | Padang – Warga Sumatera Barat (Sumbar) yang berada di Papua minta kepada pemerintah agar mereka difasilitasi untuk pulang ke kampung halaman masing-masing.
Mereka minta dipulangkan, untuk menenangkan diri dan fikiran di kampung, karena kondisi apikis mereka masih trauma sekaitan kondisi Wamena pasca insiden terjadi Senin (23/09/2019).
“Mereka ingin pulang dulu ke kampung halaman mereka masing masing untuk menenangkan diri,” sebut Wakil Gubernur (Wagub) Sumbar, Nasrul Abit, Senin (30/9/2019).
Wagub Sumbar Nasrul Abit memberikan keterangan pers kepada wartawan usai melaporkan perkembangan kondisi Wamena begitu sampai di Padang.
Wagub Sumbar Nasrul Abit sampai di Padang Senin (30/9/2019) sekitar pukul 13:00 wib setelah Jumat (27/9/2019) malam bertolak ke Papua.
Warga Sumbar yang berdomisi di Bumi Cendrawasih diperkirakan mencapai 2.000 orang. Warga Minang ini tersebar diberbagai kabupaten di Papua.
“Awalnya yang ingin pulang kampung sebanyak 200. Perkembangan terakhir tercatat 1.470 orang ingin pulang,” kata Nasrul.
Menurut Nasrul, ada dua opsi yang akan dilakukan untuk memulangkan warga, yaitu dengan pesawat atau kapal laut.
“Jika jumlahnya 200 orang akan pulang dengan pesawat. Bila jumlahnya lebih dari itu akan pulang dengan menggunakan kapal laut,” sebut Nasrul Abit.
Nasrul Abit menjelaskan, untuk membantu kepulangan mereka, Pemprov Sumbar tengah menggalang dana. Diperkirakan biaya kepulangan sebanyak 1.470 hingga 2000 orang mencapai Rp 2,5 miliar. Jika menggunakan pesawat akan lebih besar lagi dari biaya kapal laut.
Saat ini, dana yang baru terkumpul dari hasil penggalangan dana mencapai Rp 400 juta dari Rp2,5 miliar yang dibutuhkan dengan menggunakan kapal laut.sumber berita minang
editor; saptarius