HUT TNI Ke 74 di Korem 032/Wbr, TNI Profesional Kebanggaan Rakyat

“Dalam usia 74 tahun ini, semua komponen harus saling menguatkan dan bersinergi, baik TNI AD, AL, AU, dan Polri, hingga semua lapisan masyarakat yang ada sebagai kekuatan bernegara”

JURNAL SUMBAR | Padang – Tujuh puluh empat (74) tahun bukanlah usia yang muda, tapi usia yang membuat TNI pada posisi yang matang untuk menuju kejayaan. Tentu dengan usia itu pula, prajurit TNI dituntut harus lebih professional dan harus mampu membaca segala perubahan sesuai tantangan zaman. Apalagi tugas TNI tidak terlepas dari perubahan lingkungan strategis yang dinamis dan semakin kompleks.

Bukan hanya tuntutan profesional dalam tugas saja, TNI juga harus mampu meyakinkan semua pihak untuk menjadi kebanggaan rakyat. Hal itu juga sejalan dengan tema pokok HUT ke-74 TNI tahun 2019 “TNI Profesional Kebanggaan Rakyat”, sebab TNI lahir dari rakyat untuk rakyat.

“Dalam usia 74 tahun ini, semua komponen harus saling menguatkan dan bersinergi, baik TNI AD, AL, AU, dan Polri, hingga semua lapisan masyarakat yang ada sebagai kekuatan bernegara,” kata Danrem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo, SIP usai upacara di Lapangan Imam Bonjol Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Sabtu (5/10/2019).

Sebelumnya, Danrem 032/Wirabraja ini juga sudah menyampaikan amanat Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Thahjanto, bahwa setiap komponen harus mampu memanfaatkan teknologi. Pasalnya, perkembangan dunia saat ini telah menciptakan dimensi dan metode peperangan baru.

Ia menyebutkan, kendati kemajuan teknologi sangat berguna bagi manusia, tapi berdampak distruptif di berbagai bidang. Kemudian, konsep peperangan saat ini tidak lagi terbatas dalam suatu teritorial, sebab telah masuk ke berbagai dimensi. Misalnya, perang siber, perang informasi, hingga perang ideologi.

OTW 2

Dalam sambutan yang dibacakannya, meskipun perperangan saat ini dianggap tidak menghancurkan, tapi sangat merusak bagi kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Selain itu, konsep-konsep ini juga mengaburkan filosofi perang konvensional dengen menggeser waktu.

“Ditambah lagi potensi bencana alam yang dapat terjadi setiap saat. Ancaman militer dan non-militer berubah dan TNI harus siap menghadapinya dalam kondisi apapun. Salah satunya dengan membangun postur TNI, yakni kekuatan dan kemampuan,” terangnya.

Selain itu, ia juga berpesan agar semua jajaran TNI, baik Perwira, Tamtama, harus saling bahu-membahu atau bersinergi membangun kemajuan bangsa. “Tapi jangan lupa, kita harus tetap memperkokoh keimanan, dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Esa,” tutupnya.

Pada HUT TNI ke 74 ini dimeriahkan dengan atraksi beladiri yang ditampilkan dari 3 matra. Prajurit TNI AD menunjukkan keterampilan beladiri yongmoodo, Prajurit Marinir TNI AL menampilkan beladiri dan kemampuan kolone senapan, sedangkan prajurit TNI AU menampilkan kemampuan beladiri tarung derajat.

Selain itu, Upacara HUT TNI ke-74 yang diikuti ratusan Prajurit TNI AD, TNI AL dan TNI AU, POLRI, dan Satpol PP, Ormas, Pelajar serta PNS wilayah Sumbar ini juga diramaikan dengan penampilan tari daerah yaitu tari indang yang dibawakan secara kolosal oleh seluruh peserta upacara dan tamu undangan, termasuk para pejabat yang hadir.

Termasuk pemberian hadiah bagi juara lomba PBB dan lomba penyanyi jalanan yang dilaksanakan pada saat memeriahkan HUT TNI ke 74 tahun ini.

Upacara HUT TNI ke-74 di Sumbar diakhiri dengan defile pasukan upacara dan parade kendaraan taktis yang dimiliki TNI, Polri serta instansi lainnya.

Turut hadir dalam upacara HUT ke-75 TNI itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Danlantamal II Padang Laksma TNI Dafit Santoso, Danlanud Sutan Sjahrir Kolonel Pnb Purwanto Adi Nugroho, Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal, Kajati Sumbar Priyanto, Persit, Jalasenastri, Pia Ardhiya Garini, IKKT serta unsur TNI-Polri, Forkopimda, dan pejabat instansi lainnya.penrem
editor;saptarius

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.