JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Kabut asap pekat kembali menyelimuti Kabupaten Sijunjung, Sawahlunto dan Dharmasraya, Sumatera Barat. Sesekali bau tak sedap pun tercium dari hembusan kabut asap yang diduga akibat bencana Karhutla di sejumlah propinsi di Sumatera itu.
Hal itu pun tak ditampik Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sijunjung, Hardiwan,SP. Ia pun mengakui tingkat pencemaran kabut asap itu masih dalam kategori tidak sehat.
“Ya, hingga kini kabut asap itu dalam kategori tidak sehat. Ispu (Indeks Standar Pencemaran Udara) nya pada malam ini sudah turun menjadi 157. Kalau tadi siang mencapai Ispu nya 160, dan itu diambil sample Sijunjung, Muaro dan Tanjungampalu,”ucap Kepala BPBD Terbaik se-Indonesia itu pada awak media, Selasa (15/10/2019)
Ditambahkan Hardiwan, kabut asap itu bersumber dari Lampung, Palembang, Bengkulu dan Jambi. “Gunakanlah masker jika hendak berpergian,”tambah Hardiwan.
Selain Sijunjung, kabut asap juga menyelimut Kota “Arang” Sawahlunto. Bahkan di kota itu, pemandangan mulai kurang jelas. Bahkan dampak dari kabut asap membuat mata terasa perih begitu juga ada yang merasakan agak susah bernapas.
Begitu juga di Dharmasraya malah sejak tiga hari terakhir ini terlihat kepekatan kabut asap itu. Meski begitu, sejauh ini pihak terkait di ketiga daerah tersebut belum ada meliburkan sekolah. Pasalnya, Ispunya masih kategori tidak sehat. saptarius