JURNALSUMBAR | Batusangkar – Kegiatan Pacu kuda merupakan alek anak nagari dan merupakan atraksi budaya tradisional yang saat ini masih digandrungi masyarakat Minang.
Dandim 0307 Tanah Datar Letkol Inf Edi Sugianto Harahap selaku Ketua panitia pelaksana menjelaskan hal itu, Minggu (7/10/19) dalam aktivitas Wirabraja Pacu Kuda Open Race dan Tradisional 2019 digelar, Sabtu dan Minggu (6-7/10) di Lapangan Pacu Kuda Dang Tuanku Bukit Gombak, Batusangkar.
Dikatakan Dandim, dalam dua hari pelaksanaan pacu kuda cukup mendapat perhatian antusias masyarakat Tanah Datar Luhak Nan Tuo ” Untuk itu kita mengharapkan pacu kuda ini perlu kita lestarikan, karena merupakan aset wisata Tanah Datar membanggakan,” tutur Dandim Edi S Harahap seraya menyebutkan hari pertama dan kedua disaksikan sekitar 50 ribuan penonton.
Seterusnya dikatakan, pacu kuda diselenggarakan dua hari diikuti 43 ekor kuda pacu berasal dari Pordasi Tanah Datar 16 ekor, Bukittinggi 4 ekor, Payakumbuh 5 ekor, Padang Panjang 3 ekor, Sawahlunto 2 ekor, Padang Pariaman 9 ekor, Solok 1 ekor, serta Pordasi Provinsi Riau, Sumatera Utara, dan Jambi.
Dalam keterangan terpisah Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi menyebutkan pacu kuda seizoon 2019 diselenggarakan dalam aktivitas HUT TNI ke – 74 di wilayah Korem 032 Wirabraja.
Kegiatan pacu kuda ini, ucap Irdinansyah adalah permainan anak nagari Ranah Minang dalam bentuk lomba olahraga dan merupakan agenda tetap Pordasi Sumatera Barat.
Pacu kuda cukup semarak yang dibuka Bupati Irdinansyah pada hari pertama disaksikan Danrem 032 Wirabraja Brigjend TNI Kunto Arief Wibiwo, Wabup Zuldafri Darma, Anggota DPRD Anton Yondra, Kapolres AKBP Rohkmad Hari Purnomo, dan dihadiri pula balon bupati Tanah Datar Ny Betty Shadiq, tokoh perantau Tanah Datar dan tokoh masyarakat. habede.