JURNALSUMBAR | Pesisir Selatan – Pembangunan Masjid terapung di Kawasan Pantai Carocok Painan, dimulai. Hal tersebut ditandai dengan dilakukannya peletakan batu pertama oleh Bupati Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, Hendrajoni, Senin (30/12/2019).
Hadir dalam acara tersebut, anggota Forkopimda, Sekda, Erizon, anggota DPRD, Kepala perangkat daerah, camat IV Jurai, tokoh masyarakat dan para undangan lainnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Hendrajoni, mengemukakan, pembangunan masjid terapung merupakan salah satu upaya mewujudkan visi dan misi bupati yaitu; Mandiri, Unggul, Agamais dan Sejahtera.
“Pembangunan masjid terapung merupakan upaya mewujudkan visi agamais,” kata bupati
Selain itu, kata bupati, pembangunan masjid terapung juga bertujuan untuk menunjang terwujudnya pariwisata halal di Kawasan Pantai Carocok Painan.
Ditegaskan, pembangunan masjid terapung di Kawasan Pantai Carocok Painan, merupakan salah satu bukti Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan konsisten dengan penerapan pariwisata halal.
Ia berharap masjid terapung di Kawasan Pantai Carocok Painan, dapat menjadi kebanggaan masyarakat serta menjadi icon pariwisata daerah ini.
Lebih lanjut dikatakan, pembangunan masjid terapung merupakan upaya untuk melayani pengunjung wisata khusus yang beragama Islam dalam menunaikan ibadah.
“Kita harapkan semua pengunjung ketika datang ke Kawasan Pantai Carocok Painan pelaksanaan ibadahnya tidak terganggu,” sebutnya.
Diharapkan, dengan adanya masjid terapung yang representatif wisatawan semakin banyak datang berkunjung ke daerah ini.
Hal itu akan berimbas terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, karena wisatawan yang datang tentu akan membelanjakan uangnya di sini.
Bupati meminta agar kontraktor melaksanakan pembangunan masjid terapung dengan baik dan diawasi secara optimal. Kemudian diharapkan pembangunan masjid terapung itu rampung tepat waktu.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Pesisir Selatan, Era Sukma Munaf, menyebutkan, pembangunan masjid itu dilaksanakan dengan sistem tahun jamak 2019-2020. Kemudian pembangunan masjid tersebut bakal menghabiskan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp 27,5 miliar.
“Diharapkan pembangunan masjid terapung ini akan selesai pada November tahun depan,” kata Era Sukma Munaf.
Ditambahkan, lokasi pembangunan masjid terapung tersebut berada di pinggir Pantai Carocok, persisnya di arah timur pulau Batu Kereta.
Luas lahan pembangunan masjid 1795 M2, serta fasilitas yang dibangun antara lain, bangunan inti yakni tempat salat dengan kapasitas 300 jemaah, selasar, 2 menara setinggi 32 meter dan taman.(R)