JURNAL SUMBAR | Solok Selatan – Banjir bandang kembali melanda Kabupaten Solok Selatan, Jumat (13/12/2019) kemarin, mengakibatkan 469 warga mengungsi.
Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Solok Selatan Firdaus Firman mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima sebanyak 815 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir.
Dia menuturkan, tercatat ada tiga kecamatan yang terdampak banjir cukup parah yaitu Sungai Pagu dengan 585 KK terdampak dan 420 warga mengungsi.
Kemudian, kata Firman, 219 KK terdampak di Sangir Batang Hari dan Koto Parik Gadang Diateh dengan 11 KK terdampak serta 49 orang mengungsi.
“Pengungsi berasal dari dua kecamatan yaitu Sungai Pagu dan Koto Parik Gadang Diateh. Sementara di Sangir Batang Hari belum dilaporkan ada pengungsi,” kata Firdaus seperti dilansir Kompas.com, pada Sabtu (14/12/2019).
Dia menambahkan, untuk rumah yang terendam banjir tercatat ada 750 rumah dengan rincian 530 di Sungai Pagu, 219 di Sangir Batang Hari dan satu rumah di Koto Parik Gadang Diateh.
“Sebanyak 10 rumah warga hancur atau rusak berat diterjang banjir. Dilaporkan juga ada jembatan yang mengalami rusak berat,” jelas Firdaus.
Pemkab Solok Selatan menetapkan status tanggap darurat bencana hingga 5 Desember.
Selanjutnya, masa tanggap darurat diperpanjang hingga 19 Desember mendatang.sumber;kompas.com
editor;saptarius