Tangani Dugaan Keracunan, Puluhan Petugas Kesehatan Dikerahkan ke Lokasi Ponpes

JURNAL SUMBAR | Dharmasraya – Sedikitnya dua dokter dan 10 paramedis telah diturunkan ke Ponpes Ulul Albab untuk memberikan pertolongan kepada para santri yang diduga terpapar keracunan makaman. Ada sekitar 32 orang yang kini masih bertahan di Ponpes dan dirawat oleh petugas kesehatan yang dikirum pihak Puskesmas Koto Baru.

Kepala UPK Puskesmas Koto Baru drg. Surya mengatakan, pihaknya telah melakukan perawaran para santri korban dugaan keracunan makanan, baik yang dirawat di Puskesmas, maupun yang dirawat di asrama Ponpes. “Ada lima belas orang petugas kita,termasuk dua dokter yang kita kerahkan ke Ponpes Ulul Albab,” kata Surya.

Sementara Dinkes Kabupaten Dharmasraya dan Camat Koto Baru juga sudah menurunkan tim untuk membantu menangani persoalan tersebut. Rahmadona Fitri dari Dinkes Kabupaten Dharmasraya menyebut, pihaknya sudah menurunkan tim keamanan pangan untuk mengamati dan menelusuri sebab sebab kejadian. “Kita berikan solusi terbaik buat masyarakat kita,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, tujuh santri dari Ponpes Ulul Albab, Nagari Koto Baru, Kecamatan Koto Baru terpaksa dilarikan ke Puskesmas Koto Baru Selasa (17/12/19). Petugas Puskesmas segera memberikan pertolongan dengan mengambil tindakan penyelamatan.

Camat Koto Baru, H. Berlian, S.Sos mengatakan, para santri yang dirawat di Puskesmas Koto Baru ada tujuh. Mereka adalah Cindi Ayu, Betris Palensia, Airin Bunga, Wulandari, Sunchi Cahnia, Zulfa dan Sahilpha Putri. Hingga siang ini mereka masih mendapatkan perawatan di Puskesmas Koto Baru.

Berlian menjelaskan, dugaan keracunan itu berawal dari tadi malam, dimana para santri pergi ke pesta seorang teman. Mereka lalu mengkonsumsi hidangan yang disajikan tuan rumah. Sepulang pesta 32 santri mengalami pusing kepala dan muntah muntah. Tujuh dilarikan ke Puskesmas dan sisanya masih di asrama Ponpes.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya, dr. Rahmadian bersama Kabag Humas Setda Budi Waluyo membenarkan kejadian tersebut. Namun pihaknya masih menyelidiki sebab pasti dugaan keracunan itu. “Kalau dari info yang kita kumpulkam, kemungkinan mereka keracunan mie goreng,” sebut Rahmadian. Sekali lagi, Dinkes bersama pihak terkait masih mendalami penyebab kejadian tersebut.humas
editor;saptarius

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.