JURNAL SUMBAR| Batusangkar – Adanya berbagai informasi dan berita-berita menyesatkan tentang pembangunan yang dilaksanakan di Tanah Datar, akhirnya bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi angkat bicara, Senin(16/12/19) dalam jumpa pers di Gedung Indojolito Jolito Batusangkar.
Informasi tersebut berkisar tentang revitalisasi pembangunan lapangan Cinto( Cindua Mato) Batusangkar, dan pembangunan RSU Ali Hanafiah Batusangkar yang cukup muncul di tengah-tengah masyarakat.
Khusus Revitalisasi pembangunan lapangan Cinto (Cindua Mato) menelan dana APBD Tanah Datar sebesar Rp 5,4 miliar. Pembangunannya mencakup Pembangunan Panggung Pertunjukan, Gedung Medan Nan Bapaneh, Air Mancur, Gerbang, Mushala, Taman Bermain Anak dan Fasilitas Umum lain.
Pembangunan ini, sebut bupati, tujuannya menampung keinginan masyarakat, dan memberdayakan eksistensi lapangan Cinto yang tepat guna, dan berdaya guna untuk kebutuhan masyarakat ” Kegiatan seni budaya berupa silat, randai, lomba lagu-lagu Minang, dan lain-lain bisa dilaksanakan di Medan Nan Bapaneh.Kegiatan olah raga pun masih bisa kita laksanakan di lapangan Cinto “, tutur Irdinansyah.
Kalau tidak ada aral melintang, tukuk Irdinansyah,
akan dialokasi pula dana hibah Balai PPW Sumatera Barat Dirjen Cipta Karya sebesar Rp 15,3 Miliar untuk revitalisasi kawasan Cindua Mato tahun 2020 mendatang. ” Nantinya kawasan Cinto, gedung promosi /oleh-oleh, dan gedung Indo Jolito merupakan satu kawasan terjaga eksistensi serta keindahannya,” ucap orang nomor satu Luhak Nan Tuo itu.
Sedangkan RSU Ali Hanafiah Batusangkar ada yang mengaku-ngaku hasil perjuangannya di tingkat pusat. Hal itu tidak lah benar adanya ” Keberhasilan itu adalah murni perjuangan Pemda Tanah Datar kepada DPR RI, dan Ibu Nila “, tekan Irdinansyah tertawa disambut aplaus wartawan.
Ada berita muncul menyebutkan, RSU itu, hasil perjuangan orang-orang tertentu , maka Irdinansyah membantah keras ” Saya mengharapkan rekan wartawan menulis dengan cerdas, cobalah cari data, dan informasi akurat serta buat lah berita yang balance ( Berimbang ),” tegas Tuan Luhak seraya mengatakan bisa mengkonfirmasinya lewat Japri WA mengakhiri.
Jumpa pers cukup akrab itu dihadiri para staf ahli, asisten, OPD terkait, Ketua KWRI Tanah Datar Bonar Suryawinata, wartawan, tanpa dihadiri Ketua PWI MA Dt Sidi Ali M.H. habede.