JURNAL SUMBAR | Batusangkar – Musrenbang kali ini bukan musrenbang biasa, tetapi sudah serasa musrenbang tingkat kabupaten, karena lengkap dihadiri pejabat penting tingkat provinsi, tingkat kabupaten dan legislator DPRD Tanah Datar.
Hal itu diutarakan Legislator DPRD Tanah Datar Yalpema Jurin yang akrab dipanggil Buya itu , Rabu ( 12/2/20) pada Musrenbang Nagari Salimpauang di Gedung pertemuan nagari Salimpauang Kecamatan Salimpaung.
Legislator tingkat provinsi Sumbar yang hadir, sebut Yalpema, H A Dt Intan Bano M.B.A yang juga balonbup Tanah Datar. ” Saya memang mengharapkan pak Dt Intan Bano menjadi bupati Tanah Datar periode 2021 — 2026 ,” tekan Yalpema disambut aplaus hadirin.
Seterusnya hadir pula Wabup Tanah Datar Zuldafri Darma, lima legislator DPRD Tanah Datar, Yalpema Jurin sebagai jubir legislator Tanah Datar, Nurhamdi Zahri, Khairul Abdi, Surva Hutri,dan Azwar Rabain.
Dikatakan Yalpema, kita menginginkan setiap Musrenbang harus diramaikan dengan kesadaran
” Jangan hanya ramai kalau ada pejabat yang datang. Dalam musrenbang nagari Andaleh BB di kampung pak Khairul Abdi yang hadir hanya 13 orang karena pejabatnya tidak hadir ,” ujar Yalpema.
Seterusnya, legislator DPRD Sumbar A Dt Intan Bano menyampaikan, di nagari sebenarnya banyak potensi – potensi yang bisa dikembangkan untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Sebut lah itu, pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan , dan lain-lain.
![Epi](https://jurnalsumbar.com/wp-content/uploads/2024/05/IMG-20240523-WA0003.jpg)
Khusus bidang perkebunan, sebut Dt Intan Bano, Kopi Salimpauang sebenarnya mendapat tempat di dunia internasional, yakni, Usaha minuman kopi Amerika Starbucks Coffee meminta kopi Salimpauang untuk bahan kopi starbucks.
Untuk itu, A Dt Intan Bano meminta wali nagari Marjohan, dan masyarakat Salimpaung bisa menyikapi permintaan Usaha minuman kopi Amerika Starbucks itu, tentu dengan mencari jalan keluarnya bagaimana memproduksi kopi Salimpauang tersebut.
Dari pembicaraan saya, ucap Dt Intan Bano, bersama wali nagari Marjohan, kopi salimpauang itu bisa diproduksi mengingat lahan di kaki gunung merapi untuk pengembangan kopi Arabica untuk bahan starbucks cukup luas.
Kalau produksi kopi Arabica dari Salimpaung itu sudah ada, tutur Dt Intan Bano, teman nya Ir Fakhrudin pengusaha di bidang perkopian siap menampung kopi Salimpauang berapapun jumlahnya.
Sementara wali nagari Salimpauang Drs Marjohan melaporkan eksistensi penggunaan dana pembangunan fisik, dan non fisik tentang APB Nagari 2019.
Marjohan juga menyatakan, ia akan fokus melaksanakan tugas – tugas pembangunan yang sudah disepakati bersama, sekaligus mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, dan para Legislator tingkat provinsi ,dan kabupaten yang menghadiri Musrenbang nagari Salimpauang.
Turut memberikan arahan dalam Musrenbang nagari Salimpauang, Wabup Zuldafri Darma, Ketua tim kabupaten dr.Ermon Revlin. Dan dihadiri Kepala OPD, Forkompinca Sungai Tarab, Wali Nagari se-Kecamatan Sungai Tarab, Wali nagari, BPRN, tokoh masyarakat, dan undangan. habede.