Legislator Anton Yondra: Pemkab Tanah Datar Perhatikan Guru Honor

JURNAL SUMBAR | Batusangkar –  Masalah eksistensi guru honor di kecamatan Sungayang dan kabupaten Tanah Datar terus mendapat perhatian khusus dari pemda Tanah Datar melalui Dinas pendidikan dan kebudayaan dengan memberikan uang tranportasi sebesar Rp 30 ribu setiap harinya, selama 20 hari kerja.

Pernyataan itu diutarakan Legislator DPRD Anton Yondra dalam aktivitas pembukaan Musrenbang Kecamatan Sungayang, Selasa (25/2/20) di Sungayang.

Dikatakan Anton, dewasa ini guru honor tercatat 1.300 orang bekerja di sekolah negeri di Luhak Nan Tuo. Jumlah guru honor ini terus meningkat.Untuk itu dinas Dikbud ( Dinas pendidikan dan kebudayaan) dalam menerima guru honor harus transparan, sehingga keberadaan guru honor di Tanah Datar bisa dideteksi secara terbuka pula, ujar Anton Yondra yang wakil ketua DPRD Tanah Datar itu.

OTW 2

Sebelumnya, kepala bidang program dinas pendidikan Tanah datar, Ali Asmar membenarkan, dinas pendidikan dan kebudayaan Tanah datar mengalami kesulitan memenuhi kekurangan tenaga pengajar  di kabupaten Tanah datar. ” Pemda Tanah Datar tidak punya kewenangan dalam mengangkat guru “, ucap Ali Asmar.

Tahun 2018, sebut Ali Asmar, pemda Tanah datar mengusulkan 400 orang guru, yang diterima hanya 55 orang guru saja. Saat ini Luhak Nan Tuo kekurangan 703 orang guru yang berada di 300 sekolah dasar negeri, tutur Ali Asmar seraya menyebutkan perlu kesabaran.

Pada kesempatan itu, turut memberikan arahan
Ketua tim Musrenbang Tanah datar Nofendril sekaligus dihadiri legislator DPRD Tanah datar
DPRD Nurhamdi Zahari, Azwar Rabain,  Benni Apero, Surva Hutri, Wakapolsek Sungayang Umar dani, Forkopimca kecamatan Sungayang, lembaga unsur, pemuka masyarakat, dan undangan. habede.

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.