JURNALSUMBAR | Pesisir Selatan – Empat bulan sudah AKBP. Cepi Noval S,Ik menjabat Kapolres Pesisir Selatan, untuk melaksanakan tugas sebagai Polisi, Pengayom, Pelindung dan Pelayan Masyarakat berjalan optimal, khususnya dalam penegakan hukum, perlu kerjasama seluruh elemen masyarakat.
Cepi menegaskan, sesuai intruksi Kapolda Sumbar dalam penegakan hukum di wilayah hukum Sumatera Barat, khususnya Polres Pessel tentang Curanmor, Lakalantas, Ilegal Logging, Ilegal Mining, Narkoba, dan judi.
” Masyarakat silahkan laporakan ke anggota saya, baik melalui Babin, Polsek, maupun ke Polres Pessel langsung,” ungkap Kapolres, saat melaksanaka safari Jum’at berkah di masjid raya Darul Falah Salido, Jum’at (31/1/2020).
Dikatakan dirinya, pada tahun 2019 angka curanmor di wilkum Polres Pessel cukup tinggi yaitu 89 kasus, dan penegakan hukum baik itu pelaku ataupun penadah akan kita tindak tegas. Dan, Polres Pessel telah bekerjasama dengan Kejaksaan.
Lakalantas begitu, jumlah lakalantas menempati peringkat no dua setelah kota Padang, maka untuk itu Cepi memerintahkan anggota Satlantas Polres Pessel melaksanakan razia, jika ada pelanggaran kasap mata kita akan tindak tegas. Juga pelaku perambahan hutan ( Ilegal Logging), Ilegal Mining ( galian C).
Bukan itu saja ungkap Kapolres, Narkoba, judi dan penyakit masyarakat tetap menjadi atensi jajaran Polres Pessel. ” Kita telah amankan 2 orang tersangka bandar narkoba besar di wilayah hukum nya, dan 1 lagi Big bos sedang dalam DPO,” .
Untuk itu Cepi Noval berharap kerjasama dari seluruh elemen masyarakat, karena tanpa bantuan serta kerjasama dari lapisan masyarakat penegakan hukum di wilayahnya tidak akan bisa berjalan optimal, sesuai dengan keinginan bersama.
Penegakan hukum bukan saja pada masyarakat umum, penegakan hukum juga akan ditegakan pada anggotanya yang terbukti terlibat dalam tindak pidana, baik narkoba, ileggal logging maupun yang lainya.
” Kita, ingin tunjukan bahwa Penegakan hukum di wilayahnya tidak akan pandang bulu,” tekuk Cepi.(R)