JURNAL SUMBAR | Padang — Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, Al Busyra Basnur makin sering duet bareng, aktif di media sosial bersama anak keduanya, Fathie Alwina Sampaguita Busyra.
Melalui kanal YouTube The B Siblings, keduanya kerap berbagi informasi tentang berbagai kegiatan yang melibatkan orang-orang Indonesia di negara- negara Afrika, terutama Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika.
Dubes Al, demikian dia disapa melalui whatsappnya, Rabu (4/11), menceritakan tentang masyarakat Indonesia dan WNI di Ethipoia. Saat ia tiba di sana sekitar Maret 2019, jumlah orang Indonesia di negara yang dijuluki Mother Land (Tanah Ibu) itu ada sekitar 190 orang.
Di Ibu Kota Addis Ababa, jumlahnya hanya 40 orang. Terdiri dari keluarga staf dan pejabat KBRI. Ada pula yang bekerja di
lembaga internasional dan perusahaan Indonesia di Ethiopia.
“Yang paling banyak di Kota Hawassa industrial park,” kata Dubes Al, mengawali ceritanya kepada Fathie.
Mantan Konsul Jenderal RI untuk Houston itu menambahkan, ada sekitar 140 orang WNI di Hawassa. Kota ini agak jauh dari Addis Ababa. Sekitar 270 kilometer jaraknya.
Apa pekerjaan WNI di sana? Menurut putra Minang itu, mereka kebanyakan bekerja di perusahaan asing yang pimpinan perusahaannya orang Indonesia, dan perusahaan Indonesia yang berinvestasi dan membuka pabrik di sana.
Rata-rata bergerak di bidang garmen. Mereka telah bekerja antara 6 bulan hingga 3 tahun. Lalu apa yang dirasakan orang Indonesia yang berjarak ribuan kilometer dari tanah air ini?
Menurut Al, para WNI ini rindu kampung halaman. Apalagi para pekerja ini susah pulang.
“Mereka rata-rata rindu kampunghalaman, orang tua, kaka adik, keluarga,” sebutnya.
Selain itu, dia menceritakan,ada tiga orang WNI yang tinggal di wilayah terpencil dan tak mudah dijangkau. Ketiganya mengabdi untuk kepentingan agama. Untuk mengobati kerinduan para WNI ini, Al dan tim berkunjung ke kota-kota dan wilayah
WNI tinggal. KBRI jemput bola untuk memberikan pelayanan kekonsuleran, sekaligus juga memastikan keadaan WNI ini dalam keadaan baik dan aman.
Selain juga sambung rasa, lanjutnya, silaturahmi antara KBRI dan masyarakat Indonesia di negara ini. Kegiatan pun sering diadakan. Terutama kegiatan hari besar nasional.
“Kita kumpulkan. Mereka mengaku senang dengan berbagai kegiatan untuk mengobati kerinduan mereka kepada Tanah Air,” pungkasnya. (*/Agusmardi)