Kunker Kadis PSDA SUmbar ke Pessel, Novermal Sampaikan Kondisi Kekinian Kerusakan Sungai

JURNAL SUMBAR | Painan – Novermal Yuska, Anggota DPRD Pesisir Selatan pada Rabu (19/5) pagi hingga malam mendamping Kepala Dinas (Kadis) Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Sumbar, Rifda Suriani Kunjungan Kerja (Kunker) ke Pesisir Selatan. Kunjungan ini merespon koordinasi dan laporan Novermal tentang kerusakan sungai, pantai dan irigasi yang harus ditangani segera.

Dilansir dari status fbnya, Novermal menyebutkan Kunker Kadis PSDA Sumbar itu. juga didampingi oleh Kabid Sungai dan Pantai, Syafril Daus, Kabid Irigasi dan Rawa, Refdizal, serta beberapa orang Kasi dan PPTK. Dan turut hadir Kepala Dinas PSDA PSDA Kabupaten Pessel serta Camat dan Walinagari setempat.

“Objek pertama yang kami kunjungi adalah Irigasi Lubuak Kubang di Nagari Lakitan Tangah, Kecamatan Lengayang. Daerah irigasi dengan luas areal lebih kurang 2 ribu hektar ini belum memiliki bendungan. Kedepan, direncanakan akan dibangun bendungan di sungai Batang Lakitan yang melintasi daerah tersebut,” terang Novermal didampingi Anggota Fraksi DPRD Kabupaten Pessel, Darwiadi, yang menyatakan siap membebaskan lahan yang dibutuhkan.

Dikatakannya, rombongan juga meninjau kerusakan sungai Batang Pelangai di Tampat Tobaru Nagari Koto VIII Pelangai dan Telkom Balai Selasa Nagari Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir. Dimana Untuk penanganan kerusakan sungai ini, tahun ini tersedia anggaran Rp800 jutaan, dan tahun depan akan ditambah lagi untuk penanganan di beberapa titik lainnya.

Selepas dari sungai Batang Pelangai, peninjauan dilanjutkan ke Irigasi Koto Selapan di Nagari Koto VIII Pelangai, Nyiur Melambai Pelangai dan Sungai Tunu yang juga berada di Kecamatan Ranah Pesisir. Selain banyak kerusakan akibat faktor usia, saluran irigasi menuju kawasan Air Tambang dan sekitarnya perlu penanganan khusus karena air tidak bisa mengalir ke sana. Tahun ini akan dilakukan rehabilitasi dengan anggaran Rp2,8 miliar.

Setelah dari Ranah Pesisir, dilanjutkan meninjau penanganan abrasi pantai di Nagari Pasar Lama Muara Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti. Tahun 2020, kawasan ini sudah ditangani dengan membangun susunan batu dinding dan grib pemecah ombak. Tahun ini dilanjutkan dengan pemasangan grib di lokasi rencana mulut muara baru sungai tersebut. Muara sungai ini direncanakan akan dinormalisasi dengan membuat mulut muara baru.

Terakhir, rombongan meninjau Nagari Binjai Talan di Kecamatan Rahul Tapan. Daerah ini sudah lama jadi langganan banjir karena kerusakan alur sungai Batang Tapan. Dinas PSDA Sumbar berjanji akan melakukan penangan tanggap darurat, yaitu dengan menutup alur sungai membentuk aliran baru ke perkampungan, dan membuka lagi mulut alur anak sungai menuju kawasan irigasi.

“Jangka panjang, alur sungai Batang Tapan ini harus dinormalisasi dangan perkuatan tebing, dan untuk ini, Pemprov Sumbar sudah mengajukan anggaran Rp500 miliar ke Pemerintah Pusat,” demikian dilaporkan Novermal.agusmardi

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.