JURNAL SUMBAR | Pesisir Selatan – Walinagari diingatkan kembali Kapolres Pesisir Selatan,AKBP Sri Wibowo, S.iK,MM, agar seluruh Walinagari di Kabupaten Pesisir Selatan untuk mensosialisasikan pada warga tentang larangan pemakaian kendaraan odong – odong.
Odong – odong motor dilarang beroperasi di jalan kota, Sri Wibowo berdasarkan Undang – Undang nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dalam aturan tersebut itu menyatakan odong – odong termasuk dalam kategori kendaraan bermotor yang tidak memenemuhi teknis untuk laik jalan.
“Keberadaan bermotor odong – odong bisa membahayakan bagi penumpang, apalagi jika menimbulkan korban disebabkan karena kecelakaan,” tegas Kapolres Pessel pada wartawan, Senin (17/5/2021).
Untuk itu, dengan larangan sesuai Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009 bermotor odong – odong masih juga digunakan dijalan raya, maka sangksi tegas penilangan barang – bukti kendaraan hingga sangksi kurungan.
“Maka, kita menghimbau pada pemilik kendaraan bermotor odong – odong juga masyarakat agar mematuhi aturan yang ada,”jelasnya.
“Walinagari bisa ikut mensosialisasikan hal tersebut pada warganya, tentang larangan penggunaan kendaraan bermotor odong – odong,” ajak Sri Wibowo.
Menurut Kapolres Pessel itu, odong – odong hanya boleh berjalan di tempat – tempat wisata. Hal ini untuk menghindari kecelakaan. Odong – odong atau kereta mini, sebenarnya kendaraan wisata. Kendaraan itu tidak boleh beroperasi di jalan raya karena berbahaya.
“Sekali lagi sanksi tegas kita persiapkan jika pemiliki kendaraan bermotor odong – odong tetap bandel. Karena, data yang ada keberadaan odong – odong banyak di nagari – nagari,”tegas kapolres..R