Usai Melantik Ratusan Pejabat Fungsional, Benny-Radi Panggil Sejumlah Pimpinan OPD ke “Rumah Bagonjong” Sijunjung
“Ya, benar, seluruh pimpinan OPD dipanggil. Jangan karena mutasi hubungan kita rusak. Logikanya, 50 yang ikut assesmen dan OPD yang ada hanya 26 OPD. Ya, pastilah ada yang Nonjob. Diantaranya, ada wajah baru yang dipanggil juga,”kata Wabup penuh canda.
JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Setelah melantik ratusan pejabat fungsional dilingkup Pemkab Sijunjung. Senin (3/1/2022), Bupati-Wabup Sijunjung, Sumatera Barat, Benny Dewifa Yuswir-Iraddatillah (Benny-Radi) memanggil puluhan pimpinan OPD dilingkup pemkab setempat.
Bak gaya reshuffle yang dilakukan presiden dalam merombak “kabinet” nya, melalui salah seorang ajudannya, Bupati Benny memanggil para “pesuruhnya” itu untuk datang ke “rumah bagonjong” kantor bupati setempat.
Ada apa? Bahkan ada juga yang terkaget-kaget atas panggilan sang bupati yang dinilai mendadak itu via telepon selular salah seorang ajudannya.
Salah seorang pejabat yang enggan disebut jatidirinya, mengakui membahas soal akan adanya reshuffle.
“Pembicaraannya bagus, tak ada yang khusus, namun jika ada yang ingin pindah, sampaikan saja,”kata salahseorang pimpinan OPD sangat simpatik apa yang disampaikan bupati.
Bahkan pada apel perdana Senin (3/1/2022), Bupati Benny yang didampungi Wabup Iraddatillah juga menyinggung soal reshuffle. Bahkan bupati menegaskan agar para pejabatnya tak usah cari-cari swka.
“Tak usahlah cari-cari swaka, tunjukan saja kinerja,”kata bupati dihadapan peserta apel kala itu seperti disampaikan beberapa ASN mengutif kalimat bupati.
Informasi yang dihimpun Jurnalsumbar.Com, pada gelombang pertama ada kisaran 10 pejabat yang dipanggil bupati dan wabup via ajudannya kala itu.
“Kalau saya dan tiga kadis lainnya dipanggil kisaran pukul 13.30 WIB. Bupati memaparkan akan ada mutasi selanjutnya. Untuk itu jangan ada yang kecewa kalau tak menjabat. Bagi yang mau pindah atau ingin jadi fungsional sampaikan saja, jangan sampai hubungan kita rusak akibat mutasi ini,”ucap salah seorang pejabat menirukan apa yang disampaikan bupati.
“Tak ada tanyajawab, cuma yang disebut, yang ikut asessmen ada 50 orang, sedangkan jabatan ada 26 orang, otomatis ada yang tak dapat jabatan,”tambah sumber itu lagi menirukan apa yang disampaikan bupati.
“Ya, pasti ada yang nonjob kok, tapi bagi yang mau jadi fungsional akan diberi kesempatan juga,”ucap pejabat itu yang siap menerima keputusan bupati.
Informasi yang berhasil dihimpun Jurnalsumbar.Com, jabatan eselon II yang kosong staf ahli (tiga orang), asisten 1 memasuki masa purnabakti dan jabatan asisten 2 juga dikabarkan kosong lantaran pejabat sebelumnya mengajukan mengundurkan diri faktor kesehatan. Begitu juga jabatan kepala BKPSDM juga bakal kosong lantaran pejabatnya dikabarkan mengundurkan diri faktor kesehatan.
Terkait hal itupun tak ditampik Wabup Sijunjung, H. Iraddatillah,S.Pt. “Ya, benar, seluruh pimpinan OPD dipanggil. Jangan karena mutasi hubungan kita rusak. Logikanya, 50 yang ikut assesmen dan OPD yang ada hanya 26 OPD. Ya, pastilah ada yang Nonjob. Diantaranya, ada wajah baru yang dipanggil juga,”kata Wabup penuh canda.
“Pemred Jurnalsumbar.Com, pasti sudah taulah, pura-pura nanya pula, haa…haa,”canda Wabup via telepon selularnya, Senin (3/1/2022) sore yang mengaku tengah bermain dengan putranya.
Kabarnya, nama-nama pimpinan OPD yang bakal diganti dan digeser pun mencuat. Di antaranya nama Rizal Efendi (Kadis Kominfo) bakal bergeser keposisi lain, begitu juga nama Budi Syafarman (Kadis PUPR), Riki Mainaldi Neri (Kadis Perkim LH), Khamsiardi (Kadis PMN), Ir. Ronaldi (Kadis Pertanian), Nizam Ul Muluk (Kadis Pangan dan Perikanan), Sukri (Kepala BKP SDM) Welfiadril (Kepala Inspektorat), Ezwandra (Kadis Kesehatan), Hasmizon (Sekwan) dan sejumlah pejabat lainnya termasuk pejabat esselon III dikabarkan juga akan bergeser.
Bahkan ada diantaranya akan menjabat esselon II. Sebut saja, nama Kakan Kesbangpol Limas David Ronaldo disebut-sebut akan menjabat sebagai Kadis Kominfo.
Bahkan nama-nama pejabat yang akan menduduki posisi baru dalam reshuffle kabinet Benny-Radi sudah “dikantong” Bupati Benny Dwifa Yuswir.
“Secepatnya mutasi dilaksanakan agar tidak mengganggu pekerjaan. Lebih cepat lebaik. Tunggu saja, in sha segera dilaksanakan,”kata Wabup Iraddatillah.
Informasi yang diterima, reshuffle kabinet Benny-Rad itu dikabarkan kisaran diatas 6 Januari 2022. “Bisa tanggal 6 atau 7 dan paling lambat tanggal 10 Januari 2022,”tambah sumber lainnya.
Menurut info, reshuffle yang dilaksanakan Pemkab Sijunjung itu, untuk mendudukan kabinet kerja. “Kabinet Benny-Radi harus punya dedikasi dan etos kerja yang baik dan loyal terhadap pimpinan dan bisa melaksanakan visi-misi bupati,”tambah sumber.
“Kalau saya, per-1 Februari 2022 ini sudah pensiun. Jadi saya tak mungkinlah ikut dipanggil pula,”ucap Asisten 1 Setdakab Sijunjung, Yenuarita menjawab Jurnalsumbar.Com, Senin (3/1/2022). ius