Hasil Survei SSGI, 32.777 Warga Sijunjung Teridentifikasi Beresiko Stunting

Plt Dalduk KB Sijunjung, Sukardi,SH

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Ternyata di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, dari 235,045 jiwa penduduk Ranah Lansek Manih, ternyata terdapat 32.777 warga Teridentifikasi Beresiko Stunting.

Hal itu terungkap dari data hasil survei Study Status Gizi Indonesi (SSGI) tahun 2021.

“Yaa, itu hasil survei SSGI, 32.777 Warga Sijunjung dilaporkan Teridentifikasi Beresiko Stunting,”kata Plt Dalduk KB Sijunjung, Sukardi,SH alias Kardi Ray pada Jurnalsumbar.Com, Minggu (5/6/2022).

OTW 2

Dari 32.777 Warga Sijunjung dilaporkan Teridentifikasi Beresiko Stunting itu, paling banyak berada di Kecamatan Kamangbaru, 7.610 orang, Kecamatan Sijunjung terdapat 6.403 orang, Koto VII sebanyak 4.676 orang, Tanjung Gadang, 4.102 orang, Sumpurkudus 4.005 warga, Lubuktrok 2.502, IV Nagari 1.941 orang dan Kupitan 1.538 orangteridentifikasi beresiko stunting.

Penyebabnya, kata Kardy Ray, yakni; karena keluarga miliki anak tidak bersekolah, tidak punya penghasilan, rumah tidak layak huni, makannya tidak beragam, tidak punya sumber air yang layak, tidak punya jamban sehat, ibu yang tidak bersekolah, melahirkan terlalu muda, melahirkan terlalu tua, melahirkan terlalu dekat (rapat), melahirkan terlalu banyak, anak bayi tidak diberi ASI eksklusif, tidak pernah ikut ke posyandu dan keluarga tidak ikut bina keluarga balita (BKB).

Kepala BKKBN Pusat Puji Langkah Gerak Cepat Bupati Sijunjung Atasi Pencegahan Stunting

“Selain itu, calon pengantin tidak diberikan edukasi, pasangan usia subur hamil tidak diberikan pendampingan tentang kesehatan dan keluarga yang memiliki balita satu atau lebih tidak diberikan komunikasi informasi dan edukasi tentang resiko stunting. Itu diantara salahsatu penyebab terindentifikasi beresiko stunting,”jelas Plt Kadis Dalduk KB Sijunjung itu.

“Untuk penanganan tersebut diperlukan interpensi dan keejasama semua pihak, termasuk dukungan MUI, BazNas dan Kemenag dan terkhusus semua unsur pimpinan sesuai petunjuk dan arahan bupati, wabup, sekda beserta ketua TP PKK dan Ketua GOW,”harap Kardy Ray.*

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.