Rajo Jambu Lipo Firman BagindoTan Omeh Terpilih sebagai Ketua KAN Lubuktarok, Ini Harapan Bupati Sijunjung
JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Secara aklamsi, Rajo Jambu Lipo, Firman Bagindo Tan Omeh terpilih sebagai Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lubuktarok, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, dalam musyawarah mufakat di aula kantor Nagari Lubuktarok, pada Kamis (2/6/2022) malam.
Meski sempat alot, namun pemilihan yang dihadiri unsur ninikmamak di Kanagarian Lubuktarok itu berlangsung sukses, lancar dan aman.
Pengurus yang terbentuk itu untuk masa jabatan 2022-2027. Selain itu, hasil rapat juga menetapkan S. Malin Pandeka sebagai Wakil Ketua.
“Sedangkan untuk sekretaris dipercayakan pada Drs. Rusli Jawaher Dt Malintang Bumi dan Wakil Sekretaris dijabat Jondra (Wakil Rajo Alam) serta bendahara diamanahkan pada Herman Monti Majo Dindo,”kata Ketua LKAAM Kecamatan Lubuktarok, Ir. Asri Antepen Datuk Paduko Rajo.
Bupati Sijunjung, Benny Dwifa Yuswir, S.STP,M.Si, melalui Plt Kadis Kominfo Sijunjung, mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas telah terpilihnya pengurus KAN Lubuktarok.
Disebutkan bupati, keberadaan KAN di Kabupaten Sijunjung memiliki legitimasi dan ke-absahan sebagai lembaga kemasyarakat dalam bidang pelestarian adat dan budaya, dan Pemerintah Kabupaten Sijunjung dapat melakukan pembinaan dan fasilitasi agar kan dapat melaksanakan fungsinya sebagai lembaga adat di nagari,”ucap bupati.
Benny Dwifa Yuswir melalui Kadis Kominfo menjelaskan, terbentuknya Lembaga KAN adalah untuk menata keorganisasian ninik mamak, pemangku adat serta masyarakat yang ada di wilayah nagari dalam mengamalkan nilai-nilai Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) serta menggalang partisipasi masyarakat untuk mensukseskan pembangunan daerah dalam rangka pembangunan secara bersama-sama.
Bupati juga menghimbau, keberadaan KAN sekarang ini juga harus mampu sebagai upaya mendidik kembali dan memberikan pengetahuan adat istiadat bagi kaum generasi muda agar memahami dan tetap menjaga sifat-sifat yang sesuai dengan ajaran agama islam dan budaya Minangkabau.
” Peran niniak mamak, alim ulama, dan pemerintah, bak tigo tungku sajarangan adalah peran kemitraan yang sangat strategis dalam menggalai potensi sosial masyarakat guna mewujudkan keamanan, ketenteraman dan kesejahteraan masyarakat,” jelas bupati, Jumat (3/6/2022).*