JURNAL SUMBAR | Sawahlunto – Ratusan pengurus homestay dari Sumbar, Riau dan Jambi mengikuti rangkaian Festival Homestay yang diselenggarakan di Kota Sawahlunto, pada 7-99 Maret 2023.
Walikota Sawahlunto Deri Asta yang membuka Festival Homestay itu menyebut bahwa bagi Sawahlunto, homestay memiliki sejarah dan arti penting dalam membangun pariwisata.
“Homestay merupakan kekayaan lokal yang kita tawarkan sebagai pilihan penginapan bagi para tamu dan wisatawan, karena memang kalau untuk hotel itu masih terbatas di Sawahlunto. Kita bersyukur dan bangga karena ternyata bagi para tamu, banyak yang lebih memilih menginap di homestay dari pada di hotel, itu berarti ada kualitas pada homestay di Sawahlunto,” kata Wali Kota Deri Asta.
Untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelayanan homestay tersebut, Wali Kota Deri menyebut Pemkot Sawahlunto komitmen memberikan dukungan yakni dari segi peningkatan kapasitas SDM pengurus dan pengelola homestay melalui pelatihan dan lain-lainnya.
“Pemko Sawahlunto mendukung penyelenggaraan Homestay Festival ini. Kita yakin melalui momen ini tercipta sinergi yang semakin baik dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelayanan homestay di Sumbar, Riau dan Jambi,” kata Wali Kota Deri Asta.
Ketua Asosiasi Homestay Sawahlunto Kamsri Benty menjelaskan dalam tiga hari rangkaian Homestay Festival itu digelar sejumlah kegiatan, antara lain yakni pada hari pertama ada Seminar Pengurus Homestay Se-Sumatera Barat.
“Kemudian pada hari kedua, dilaksanakan peresmian pameran UMKM dan lomba paduan suara mars dan hymne Homestay,” kata Kamsri.
Setelah itu pada hari ketiga digelar lomba penyajian sarapan pagi, lomba masakan rendang tradisi khas daerah Sumbar, lomba masak nasi goreng bagi Ketua DPC IHSA se-Sumbar dan lomba masak nasi goreng standar cafe dan resto.
Hadir dalam Homestay Festival itu yakni Pimpinan Homestay Trenggano Malaysia, Muhammad Azmi Azis dan Ketua IHSA, Hentje Alvy Pongoh.rilis