Pemasok Bahan Bangunan di RSUD Pratama Tipe D Sijunjung di Kamangbaru Diduga Dihalangi Oknum

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Sejumlah warga di Kecamatan Kamangbaru, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, heboh, lantaran diduga pemasok bahan bangunan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama Tipe D Sijunjung di Kamangbaru Diduga Dihalangi Oknum.

Tak ayal, masalah tersebut pun sampai kepihak kepolisian sektor (Polsek), Kamangbaru. Bahkan Polsek Kamangbaru yang dipimpin AKP Syafrufin Arief,SH (Kapolsek) pun langsung turun kelokasi.

AKP Syafrufin Arief,SH, Kapolsek Kamangbaru

“Karena ada loparan, maka anggota kita yang dipimpin Kanit Satreskrim turun kelapangan. Dari hasil penyelidikan tak ada ditemui pidananya. Hanya saja, dugaan ada monopoli dalam pemasokan bahan bangunan,”ucap mantan Kasat Sabhara Polres Sijunjung, Sabtu (26/8/2023).

Menurut mantan Kapolsek Lubuktarok itu, tak ada muatan pidana dalam persoalan tersebut. “Ranahnya bukan ranah pidana. Tapi kini sudah aman-aman saja dan pekerjaan tak ada yang terganggu.

Kasi Pelayanan Dinas Kesehatan Sijunjung, Son– juga tak menampik sempat adanya keslahpahaman dalam pasokan tersebut.

“Tak ada masalah kok, semua lancar-lancar saja.Dan masalah itu sudah selesai dan tak ada lagi masalah,”ucapnya.

Walinagari Kamangbaru, Syafri, S.Sos, juga tak menapik masalah itu. Bahkan menurut dia, pihaknya tak ada melarang siapa saja memasok bahan bangunan ke RS Pratama Tipe D Sijunjung di Kamangbaru itu.

Ia menyebutkan, ada subkontraktor dari Dharmasraya yang mengerjakan pembangunan RSUD Pratama itu. “Hal yang wajarlah pemuda dan pak jorong bertanya, karena mereka tak melapor,”terang Syafri kepada Jurnalsumbar.Com, Sabtu (26/8/2023).

Walinagari Kamangbaru, Syafri,S.Sos

Ia juga membantah tak ada menghalang-halangi pemasok. “Yang menginginkan pembangunan RS itu kan kita. Mana pula kita menghambat-hambat. Kita malah berharap agar pembangunannya segera selesai,”tambahnya.

Kepala Dinas PUPR Sijunjung, Syahriwan,ST, yang ditanya soal itu tak bisa dihubungi. Sebab, hingga berita ini tayang, ketika ditelepon via handphone selularnya tak diangkat.

Pembangunan RSUD Pratama Sijunjung Tipe D ini sempat mangkrak

Anggota DPRD Sijunjung, Indrawadi, tak menapik adanya informasi tersebut. “Iya, saya sudah mendapat informasi masalah tersebut dan saya langsung turun kelapangan,”kata politisi Partai Gerindra besutan Prabowo Subianto itu kepada Jurnalsumbar.Com, Sabtu (26/8/2023).

Bahkan Ketua Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Sijunjung, juga menyampaikan informasi kronologis adanya dugaan penolokan pasokan bahan bangunan yang telah dibeli pihak subkontraktor pada salahsatu Toko Bangunan di Parit Rantang.

  1. Anggota DPRD Sijunjung, Indrawadi

Berikut informasi kronologis yang disampaikan anggota parlemen Sijunjung itu kami turunkan secara utuh dan nama toko bangunan kami singkat.

Kronologis..
Subkontraktor RSUD Pratama Sijunjung belanja lansung ke toko GB bangunan, karna keperluan mendesak, setelah di antar oleh toko GB ke RSUD Pratama Sijunjung tidak boleh oleh sucurity masuk untuk bongkar semen dan lain.

Karna barang yang di antar tidak mengambil di toko R Bangunan, sehingga lebih kurang 1 jam mobil pengantar semen dari toko gembira bangunan di tahan oleh security yang rata-rata anggota linmas di salahsatu nagari di daerah itu.

“Toko R bangunan yang diduga milik orang penting Kamang. Dan kontraktor yang belanja ke toko GB bangunan menemui orang penting tersebut untuk memohon untuk di ijinkan satu kali ini saja,”

“Barang bangunan yang udah di antar oleh mobil toko GB ini bisa di bongkar dan barang tersebut sudah di bayar oleh sukontraktor. Namun orang penting tersebut tetap tidak memperbolehkan, dan akhirnya barang bangunan tersebut di bawa lagi ke toko GB bangunan yang terletak jauh dari proyek RSUD, yakni di Parik Rantang, dan barang bangunan yang sudah di bayar oleh subkontraktor tersebut di kembalikan lagi oleh toko GB bangunan,”tulis Indrawadi menceritakan kronologisnya via whatsappnya.*

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.