JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Nurazizah gadis remaja dari keluarga kurang mampu dari Jorong Limau Sundai, Nagari Pematang Panjang, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, menjadi siswi yang pertama berhasil menyelesaikan pendidikan di Sekolah Cendekia Baznas (SCB) di Bogor.
Demikian diungkapkan oleh Pimpinan Baznas Kebupaten Sijunjung melalui Waka II Syahril Syahda, SH.
Menurut Syahril Syahda, SH. Nurazizah yang biasa di panggil Azizah ini sejak tahun 2018 mengikuti pendidikan SMP dan SMA selama enam tahun di Sekolah Cendekia Baznas (SCB) di Bogor pada tanggal 28 Mai 2024 telah di Wisuda di Kampus SCB di Bogor.
Dijelaskan, Syahril Syahda setelah lulus seleksi calon Siswa SCB yang berasal dari keluarga tidak mampu di tahun 2018 Azizah di berangkatkan menuju Bogor yang di biayai oleh Baznas secara bertingkat yaitu dari Sijunjung ke BIN di biayai oleh Baznas Kabupaten Sijunjung, tiket pesawat ke Jakarta di biayai oleh Baznas Propinsi Sumatera Barat dan sampai di Bandara Jakarta mereka di jemput oleh pehak SCB Bogor, begitu pula sebaliknya saat libur pulang kampung di biayai bersama oleh Baznas secara bertingkat.
Selama mengikuti pendidikan di SCB Bogor mereka bergabung dengan siswa lain yang berasal dari daerah se-Indonesia, dan seluruh kebutuhan pendidikan di sedia oleh pihak SCB, ternasuk asrama, pakaian sekolah, makan minum dan perawatan kesehatan dan lain lain untuk mendukung kegiatan belajar dan mengajar di SCB.
Nurazizah bersyukur kepada Allah dan berterimakasih kepada Pemerintah Negara RI melalui Baznas Kabupaten Sijunjung, Baznas Propinsi Sumatera Barat dan Baznas RI yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepadanya untuk mengikuti pendidikan gratis selama enam tahun (SMP dan SMA ) di SCB Bogor.
“Karena kalau melihat kondisi keluarga saya bersama ibu ( Yatmiati-red)) yang janda memiliki enam orang anak belum tentu saya dapat menyelesaikan pendidikan sampai tingkat SMA seperti saat ini,”ucap Nurazizah.
“SCB telah membantu mengasah potensi saya melalui program pendidikan yang cukup baik , fasilitas yang memadai dan lingkungan yang sehar untuk menemukan jati diri untuk terus ditempa dan di bina ke tingkat pendidikan selanjutnya,”ucapnya.
Pihak SCB Bogor memang selalu berusaha untuk terus melengkapi semua kebutuhan yang di perlukan untuk berjalan dengan baiknya proses belajar dan mengajar di sekolah.
Nurazizah lahir di Jorong Sutampung, Nagari Pematang Panjang, pada 8 Februari 2006 ini, mempunyai cita-cita untuk menjadi orang bermanfaat bagi orang lain, untuk itu Azizah melanjutkan pendidikannya di Poltekkes Kemenkes Padang jurusan lingkungan dan berharap agar Baznas dapat melanjutkan bantuannya dalam menyelesaikan pendidikannya di dunia kesehatan ini. ss