JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Ketua TP PKK Kabupaten Sijunjung, Sunatera Barat, Ny. Nedia Fitri Benny Dwifa Launching Sekolah Lansia Tangguh (SLT)Tingkat Kabupaten Sijunjung di Kampung KB Rambai Manih, Nagari Pamuatan, Kecamatan Kupitan, Jum’at 14 Juni 2024.
Kegiatan yang diawali dengan senam massal di depan Pasar Pamuatan dan dilanjutkan dengan cek kesehatan oleh Labkesda Kabupaten Sijunjung ini ikut dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat di wakili Ketua Tim Kerja Ketahanan Keluarga dan Pencegahan Stunting, David Arga, S. IP, M.H, Kadis Dalduk KB, Roni Satria ,S.STP. M. Si, Camat Kutipan Zainuddin , SE. beserta forkopincam, Wali Nagari Pamuatan dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, ketua TP PKK Kabupaten Sijunjung, Nedia Fitri mengapresiasi dengan adanya sekolah Lansia ini di Kabupaten Sijunjung.
“Menurut informasi yang saya dapat sampai saat ini, secara keseluruhan kecamatannya punya sekolah lansia yang pertama itu adalah kota Bukittinggi, dan baru kedua kita Kabupaten Sijunjung , Alhamdulillah kalau secara keseluruhan di Sumatera Barat perhari ini sudah ada 14 atau 15 sekolah lansia dengan penambahan 8 kecamatan di Kabupaten Sijunjung, ” ujar Nedia Fitri.
Ia mengatakan bahwa salah satu inovasi dalam meningkatkan pengembangan program kelanjutusiaan adalah melalaui pembentukan sekolah Lansia di kelompok Bina Keluarga Lansia (BLK). Di seluruh Indonesia dalam mewujudkan Lansia Tangguh yang Smart (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif, dan Bermartabat) melalui 7 dimensi manusia tangguh yakni dimensi spritual, dimensi fisik, dimensi emosional, dimensi intelektual, dimensi sosial kemasyarakatan, dimensi profesional vokasional , dan dimensi lingkungan.
“Melalui kegiatan ini marilah kita bersama sama menjadikan sekolah Lansia tangguh sebagai prioritas dalam upaya menciptakan bangsa yang lebih sehat, kuat, dan produktif dengan bekerja keras untuk memberikan yang terbaik bagi orang tua tercinta kita dan berperan aktif dalam mendukung upaya tersebut, ” harap Nedia Fitri.
Pada kesempatan itu, ia juga mengajak seluruh yang hadir untuk membangun kesadaran dan semangat dalam diri untuk terus berjuang mewujudkan Indonesia yang lebih baik. “Mari kita jadikan kegiatan sekolah Lansia tangguh sebagai langkah awal yang dapat penginspirasi perubahan positif bagi bangsa dan negara kita, ” ajak Nedia.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat yang disampaikan, David Arga, mengatakan bahwa tahun 2023 jumlah penduduk Indonesia itu sudah mencapai 277,4 juta jiwa.
“Jumlah penduduk yang besar merupakan aset jika diimbangi dengan kualitas yang baik karena jumlah penduduk yang besar dengan kualitas yang rendah akan memperlambat tercapainya kondisi yang ideal. Jumlah penduduk Indonesia meningkat dari tahun ke tahun karena menurunnya angka kematian, ini akibat dari meningkatnya kondisi kesehatan dan kualitas lingkungan hidup pendidikan di semua usia termasuk lanjut usia, ” ujar David.
Sementara itu, Kepala Sekolah Lansia Rosman Nanin,SE dalam laporannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini diikuti sebanyak 15 orang Lansia yang akan mengikuti sekolah Lansia Tangguh di Kampung KB Rambai Manih, Nagari Pamuatan yang berusia 45-59 tahun ( Para Lansia) dan lansia 60 tahun keatas.
“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas kegiatan kelompok BKL dalam mewujudkan lansia dan meningkatkan pemahaman lansia tentang konsep smart dalam lingkup 7 dimensi lansia tangguh, spiritual, fisik emosional, intelektual, sosial kemasyarakatan, profesional vocational dan lingkungan, ” ujar Rosman Nanin yang merupakan Wali Nagari Pamuatan tersebut.
Pertemuan sekolah lansia tangguh ini lanjut Rosman, akan dilaksanakan dari bulan Juni sampai dengan Desember 2024 dengan mekanisme kegiatan sekolah lansia tangguh ini dimulai dari satu tahap persiapan menyiapkan formulir pendaftaran, menyiapkan rencana kerja kegiatan, menyiapkan protes untuk melihat Tingkat keberhasilan sekolah lansia dan persiapan tes laboratorium sederhana seperti tekanan darah, berat badan, asam urat, gula, kolesterol dari lansia.andri