Banjir Terjang Nagari Lubuktarok dan Nagari Sijunjung, Jembatan TKR Tergeser, Puluhan Ha Sawah Warga Terendam
JURNALN SUMBAR | Sijunjung – Akibat intensitas hujan yang tinggi, sepanjang Ahad (7/7/2024) malam membuat sejumlah sungai meluap di Nagari Lubuktarok, Kecamatan Lubuktarok dan di Jorong Kampung Baru, Nagari Sijunjung, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.
Walinagari Lubuktarok, Zuriatman melaporkan, akibat bencana bersamaan itu ada tiga Jorong dilanda banjir. Seperti di Jorong Kototuo, Batang Talaok, meluap menyebabkan sawah warga tersapu banjir hampir masuk masjid jihad dan juga merendam Puskesri.
“Bahkan di Jorong Tigo Korong (TKR) jembatan yang menghubungan Puskesmas bergeser,”sebut Zuriatman, Senin (8/7/2024).
Tak hanya itu kata Walinagari Lubuktarok, di Jorong Sungaijodi, jembatan gantung juha disapu banjir dan Jorong Andopan, ada puluhan hektar sawah warga terendam banjir. “Korban secara meterial ditaksir mencapai kisaran Rp150 juta,”tambahnya.
“Yang paling parah dan berbahaya itu jembatan TKR yang terlihat bergeser. Jemabatan itu akses bukan hanya menuju ke Jorong TKR, tapi juga akses menuju Puskesmas Lubuktarok,” tambahnya.
Sememtara di Nagari Sijunjung, akibat banjir menyebabkan arus lalu lintas dari Nagari Muaro menuju Pasar Sijunjung terhambat dan diberlakukan sistem buka tutup.
Air menggenangi jalan terlihat warga memberikan instruksi pada kendaraan yang lewat.
Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sijunjung, Heries menjelaskan banjir yang terjadi disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.
“Curah hujan yang tinggi dari semalam mengakibatkan banjir hingga akses jalan tadi pagi terhambat,” katanya.
Ko
Kemudian personil BPBD Sijunjung juga telah turun langsung untuk melakukan peninjauan.
Sementara itu salah satu warga Jorong Kampung Baru, Daf menjelaskan jika hujan terjadi di daerah Lubuk Tarok maka besar kemungkinan banjir terjadi di daerah ini.
“Hampir tiap tahun kami langganan banjir tapi alhamdulillah tidak memakan korban jiwa hanya saja merendam beberapa rumah warga,” terangnya.
Ia juga menjelaskan awal banjir diperkirakannya tinggi air lebih dari lutut dewasa.
“Biasanya debit air cepat turun sekarang sudah bisa dilewati kendaraan sementara tadi pagi akses tertutup,” pungkasnya.rif/JS-001