Mengharmoniskan Tradisi dan Modernitas: Pandangan Diagus Putra tentang Masa Depan Randai

JURNAL SUMBAR Sijunjung – Randai, teater tradisional Minangkabau yang menggabungkan drama, tari, dan musik, kini menghadapi tantangan besar di tengah arus globalisasi yang kian pesat.

Diagus Putra, mantan Wali Nagari Muaro Kabupaten Sijunjung, jebolan Akademi Seni Kerawitan Indonesia (sekarang STSI Padang Panjang), dan pengajar Randai, berbagi pandangannya tentang bagaimana Randai dapat menyeimbangkan antara pelestarian tradisi dan inovasi untuk memastikan kelangsungan dan relevansi di masa depan.

Randai: Menjaga Esensi di Era Modern
Randai adalah bentuk teater yang lebih dari sekadar hiburan; ia adalah cerminan dari kekayaan budaya Minangkabau, menampilkan cerita-cerita rakyat yang kaya akan nilai-nilai moral dan budaya. Namun, di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan sosial, menjaga keaslian Randai menjadi tantangan yang signifikan.

Diagus Putra, mantan Wali Nagari Muaro

Diagus Putra, yang memiliki latar belakang akademis dari Akademi Seni Kerawitan Indonesia (STSI Padang Panjang), serta pengalaman sebagai pengajar Randai, berbagi pandangannya.

“Cinta saya terhadap seni tradisional Minangkabau adalah bagian integral dari identitas saya. Randai merupakan warisan budaya yang sangat berharga. Untuk menjaga kelangsungannya, kita harus memastikan bahwa seni ini tidak hanya dilestarikan, tetapi juga diperkenalkan dengan cara yang relevan di era modern ini,” ungkap Diagus.
Pelestarian Tradisi: Tantangan dan Strategi.

Salah satu tantangan utama dalam pelestarian Randai adalah memastikan bahwa generasi muda dapat memahami dan meneruskan seni ini. Sebagai pengajar Randai, Diagus menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan dalam hal ini.

“Kami harus melibatkan generasi muda tidak hanya sebagai penonton tetapi juga sebagai pelaku aktif dalam seni Randai. Melalui pelatihan yang intensif dan pendidikan yang mendalam, mereka akan lebih mampu menghargai dan meneruskan seni ini,” jelasnya.

Langkah-langkah Pelestarian:

Pelatihan Generasi Muda: Diagus secara aktif mengajar Randai kepada generasi muda, memberikan mereka pelatihan tentang teknik-teknik pertunjukan, tari, dan musik yang merupakan elemen inti dari Randai.

Dokumentasi Digital: Di era digital, dokumentasi dan penyebarluasan Randai melalui media digital adalah langkah strategis. Diagus menyarankan pemanfaatan video dan platform online untuk mendokumentasikan pertunjukan dan membuatnya dapat diakses oleh audiens global.

Inovasi dalam Randai: Peluang dan Tantangan

OTW 2

Inovasi adalah bagian penting dari proses adaptasi, tetapi Diagus Putra percaya bahwa perubahan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak menghilangkan esensi dari Randai.

“Eksperimen dengan elemen baru seperti musik kontemporer atau teknik pertunjukan modern dapat memberikan dimensi baru pada Randai. Namun, penting untuk memastikan bahwa inovasi ini tetap menghormati dan memelihara nilai-nilai tradisional yang ada,” katanya.

Inovasi dalam Randai:

Kolaborasi Seni: Mengintegrasikan Randai dengan bentuk seni lainnya, seperti musik modern atau tari kontemporer, dapat menciptakan pertunjukan yang lebih dinamis dan menarik bagi audiens yang lebih luas. Diagus melihat kolaborasi sebagai cara untuk menarik perhatian generasi muda dan audiens global.

Teknologi untuk Promosi: Diagus juga menyarankan pemanfaatan teknologi untuk mempromosikan Randai. Media sosial, situs web, dan platform streaming dapat digunakan untuk memperkenalkan Randai kepada audiens internasional, menjadikannya lebih mudah diakses dan dikenal.
Masa Depan Randai: Menjaga Keseimbangan.

Diagus menekankan bahwa masa depan Randai akan sangat bergantung pada kemampuan untuk menjaga keseimbangan antara pelestarian tradisi dan adaptasi terhadap inovasi. “Kami harus terus menjaga esensi tradisional Randai sambil bersedia beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dengan pendekatan yang seimbang, Randai dapat terus dihargai dan berkembang di era modern ini,” tambahnya.

Strategi Masa Depan:

Keterlibatan Komunitas: Keterlibatan aktif komunitas lokal dalam setiap aspek Randai sangat penting untuk menjaga keterhubungan dengan budaya asli. Diagus percaya bahwa melibatkan masyarakat dalam pertunjukan dan kegiatan seni lainnya dapat memperkuat rasa kepemilikan dan dukungan terhadap Randai.

Promosi Global: Diagus mengusulkan penggunaan peluang pariwisata dan promosi internasional untuk meningkatkan pengakuan terhadap Randai. Dengan memanfaatkan event budaya dan festival internasional, Randai dapat mendapatkan perhatian yang lebih luas dan mengundang minat global.

Kesimpulan

Diagus Putra, dengan latar belakang akademis dari STSI Padang Panjang dan pengalaman sebagai mantan Wali Nagari serta pengajar Randai, menegaskan bahwa mengharmoniskan tradisi dan modernitas adalah kunci untuk masa depan Randai. Dengan menjaga nilai-nilai inti sambil membuka diri terhadap inovasi, Randai dapat terus berlanjut dan berkembang dalam konteks globalisasi ini. Dedikasi dan pendekatan yang seimbang akan memastikan bahwa seni Randai tidak hanya bertahan tetapi juga mendapatkan tempat istimewa di hati masyarakat dan dunia seni. jon hendri

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.