JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Sejumlah nama pengganti Sekdakab Sijunjung, AT. Rohendi (alm), kini mulai disebut. Sejak wafatnya AT. Rohendi, Bupati Sijunjung, Yuswir Arifi, telah menunjuk Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sijunjung, Yunanto Masri, selaku pelaksana tugas (Plt) Sekda.
Itupun hanya selama dua bulan. Karena Yunato Masri sudah masuk purnabakti. “Saya hanya dua bulan ini melaksanakan tugas sebagai Plt, karena diminta bupati, sebab saya sudah masuk pensiun,” kata Yunanto Masri, suatukali pada Jurnal Sumbar.
Dengan telah ditunjuknya Yunanto sebagai Plt Sekda, membuat beban dan tugas bupati dan wabup pun berkurang.
“Untung saja ada pak Yunanto, sehingga beban dan tugas Sekda berkurang. Soal calon Sekda itu harus. Siapa yang akan menjadi Sekda kan sudah ada aturan di undang-undang ASN. Siapa saja yang menjadi calon sekda sah-sah saja, asal mengikuti prosedur dan lelang jabatan yang sudah ada aturannya. Yang jelas, soal itu belum ada dirapatkan, dan itu tergantung bupati,” kata sumber yang layak dipercaya pada Jurnal Sumbar, belum lama ini.
Terkait calon Sekdakab itu, sejumlah nama pun sudah mulai disebut-sebut. Nama Syukri Syofyan, yang kini menjabat Kadis PMN Sijunjung, juga ramai dibicarakan. Begitu juga dengan nama Ferbrizal Ansori, yang kini menjabat Kepala Bappeda, dan juga mantan Asisten 1 dan mantan Kadis Koperindag itu digadang-gadangkan sebagai calon kuat.
Itu saja? Tidak! Sebab nama Yofritas yang kini menjabat Kadis Persenipora dan mantan Asisten 3 dan mantan Kadis Koperindag itu juga patut diperhitungkan. Begitu juga dengan nama Edwin Suprayogi yang kini menjabat Asisten 2 dan mantan Kadis Kesehatan itu juga berpeluang untuk berebut pada pelelangan jabatan calon Sekda.
Begitu juga dengan nama Hasmizon, mantan Kadis DPKD yang kini menjabat staf ahli itu juga patut diperhitungkan dan putra Kupitan itu pantas dan layak untuk menjadi orang nomor satu dilingkungan ASN Sijunjung. Nama lain yang mencuat terdapat nama Nizam Ul Muluk (staf ahli), dan Jaheri (Kadis PKD) juga disebut-sebut.
Bahkan, usai lebaran idul fitri, dikabarkan akan dilaksanakan mutasi. Apalagi, jabatan Kepala BKD yang diemban Yunanto Masri selama 9 tahun, akan mengalami kekosongan karena Yunanto sudah menasuki masa purnabakti. Begitupun sejumlah jabatan kepala OPD juga dikabarkan akan ada mutasi.
“Yang jelas usai lebaran akan ada mutasi, terutama bagi kepala sekolah yang memasuki pensiun. SK-nya sudah dimeja saya,”kata Bupati Yuswir Arifin kepada Jurnal Sumbar, belum lama ini yang tak mau menyebut siapa saja terkena mutasi.
“Sesudah lebaran ajalah diekspose,” tambah bupati tersenyum penuh makna. [Saptarius]