Deadlock, Musda Partai Golkar Sijunjung Ditunda

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Sijunjung, yang seyogyanya digelar pada Kamis (6/7/2017) di Hotel Sahid Bukik Gadang, Muaro Sijunjung, batal terlaksana. Bahkan musda yang sempat deadlock dihujani intervensi itu pun menjadi gaduh.

Tak ayal, lantaran banyak intervensi diduga disampaikan utusan koordinator wilayah (Korwil) dan DPD I Propinsi Sumbar, membuat suasana Musda buncah. Apalagi ketika Ketua Partai Golkar Sumbar, Hendra Irwan Rahim, menuding Golkar Sijunjung gagal.

Celotehan Hendra Irwan Rahim, yang juga Ketua DPRD Sumbar itu, menyulut kemarahan para utusan Musda Sijunjung, terutama utusan dari kecamatan. Ditambah, ketika Ketua DPD Golkar Sijunjung, Arrival Boy tidak diperbolehkan menjadi calon ketua pada Musda Partai Golkar 2017 itu.

“Dimana gagalnya Golkar Sijunjung, dua periode selalu menjadi ketua di DPRD. Bahkan dua periode juga menjadi bupati dan wakil bupati. Apakah itu gagal. Jika memang tidak diperbolehkan Arrival Boy menjadi calon ketua pada Musda Golkar ini, apa dasarnya. Tolong tunjukan surat secara tertulis dari DPP Golkar,” ujar Aswad Kanedi, dan Hartini Ketua DPC Golkar Tanjunggadang dan Sumpurkudus.

Hal yang sama juga disampaikan Ketua DPC Partai Golkar Kecamatan Kamangbaru, Darmon. “Dua kali Arrival Boy, memimpin Golkar Sijunjung, dua kali pula Golkar jadi Ketua DPRD Sijunjung. Apalagi sekarang Wabup Sijunjung, lantas dimana gagalnya,” kata Darmon menyesali sikapi utusan korwil dan DPD 1 Partai Golkar Sumbar, saat Musda itu.

Apalagi sinyalemen adanya unsur korwil yang ingin maju menjadi calon ketua di Musda Partai Golkar Sijunjung itu. Tentu saja, hujan intervensi dan intruksi pun tak terelakan di tubuh partai tertua di NKRI itu.

Terkait tak diperbolehkannya Arrival Boy, menjadi calon ketua DPD Golkar Sijunjung, 2017-2022, itu terkait dengan suksesi Pilkada 2021. Rumor yang beredar, ada upaya untuk menjegal langkah aktivis 2008 itu untuk maju pada Pilkada. Benarkah?

Ketua Partai Golkar Sijunjung yang juga Wabup Sijunjung, Arrival Boy, hanya tersenyum. Bahkan ia tak banyak komentar. “Untuk sementara Musda Partai Golkar ditunda dulu, sesui permintaan peserta Musda untuk kejelasan tertulis dari DPP Golkar,” ujar Arrival Boy, menjawab Jurnal Sumbar, Minggu (9/7/2017).

Politik! Saling sikat-sikut sudah hal yang biasa. Begitu juga saling jegal dan menjegal pun hal tabu. Apalagi yang namanya intervensi. Meski begitu, pasti akan ada penyelesaiannya. Moga kisruh ditubuh Partai Golkar itu segara ada penyelesaianya. [Saptarius]

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.