Ketua PKK Pessel akan Jadikan Nagari Lumpo Jadi Sentra Kerajinan Batik

JURNAL SUMBAR | Pesisir Selatan – Ketua PKK Pesisir Selatan (Pessel) Lisda Rawdha akan menjadikan Kenagarian Lumpo, Kecamatan IV Jurai sebagai kampung batik dan sentra kerajinan batik yang kemudian nagari tersebut akan menjadi pusat Usaha Kecil dan Mikro (UKM) serta pusat industry rumahan (Home Industri).

Rencana besar itu diungkapkan Lisda Rawdha kepada media ini, Jumat (22/09), usai mlakukan kegiatan di kenagarian tersebut. Dan dia pun akan mengembangkan batik tulis Lumpo serta akan memasarkan hasil kerajinan tradisional itu.

“Kita akan menjadikan Lumpo kampung Batik dan sebagai sentra kerajinan Batik di Pessel dan di Sumatera Barat. Dan kita akan mulai memasarkan batik tulis Lumpo ke publik luas,” ucap istri bupati Hendrajoni tersebut.

Mantan pramugari Garuda tersebut menerangkan bahwa saat ini di Lumpo telah ada puluhan pengrajin Batik yang siap mengerjakan pesanan konsumen dan dilengkapi peralatan modern yang merupakan sumbangan dari para donatur.

“Pengrajin Batik Tulis Lumpo saat ini berkisar puluhan orang dan mereka juga telah dilengkapi peralatan yang merupakan hibah dari donatur saat mengikuti pelatihan,” kata Lisda.

Pengrajin itu, sambung Lisda juga telah mendapatkan pelatihan dari instruktur handal yang dilatih beberapa bulan agar setiap konsumen puas atas pesanan mereka dan batik yang di produksi tersebut mengikuti perkembangan zaman.

OTW 2

“Para pengrajin juga telah mendapatkan pelatihan dari instruktur handal agar batik yang diproduksi sesuai dengan selera konsumen dan perkembangan zaman,” terang Lisda setengah promosi.

Lebih jauh Lisda menerangkan bahwa dia tidak sekedar menjadikan Lumpo sebagai kampung batik tapi juga daerah wisata tapi juga sebagai pusat industry rumahan dan sentra Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang akan menambah pendapatan keluarga dan tentunya menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat setempat.

“Jadi kita akan mendesain Lumpo ini sebagai nagari percontohan yaitu pusat kerajinan, industry rumahan dan akan menjadi nagari sentra UKM. Selain Lumpo, di Lunang juga tengah berjalan,” urai peraih manusia bintang versi Rakyat Merdeka tersebut.

Hingga saat ini, kata Lisda pemesan batik tulis Lumpo terus berdatangan baik dari konsumen local maupun dari luar Pesisir Selatan. Dan dia, katanya bersama PKK dan komunitas lainnya akan memasarkan kerajinan batik tersebut.

“Biasanya produk sulit cari pembeli tapi ini kebalik, pembelinya sudah antri. Ada dari pegawai Bank, pegawai pemerintah dan juga para kader serta pengurus IPEMI Sumbar. Dan kita akan terus memasarkan produk kerajinan ini,” imbuh Lisda

Apabila Lumpo berhasil, sambung Lisda, maka nagari-nagari lain akan mengikuti sesuai dengan potensi daerah masing-masing. Untuk itu pula, katanya PKK, Dekranasda yang bekerja sama dengan pihak ketiga seperti IPEMI dan lain-lain snagat serius mewujudkan keinginan tersebut.

“Karena sumber daya kita terbatas jadi satu-satu dulu kita garap. Apabila Lumpo sukses maka nagari-anagari lain juga akan mengikuti dan kita akan mengembangkan nagari tersebut sesuai potensi daerah masing-masing,” demikian kata ketua PKK yang telah mengoleksi sederet penghargaan tersebut. Jefri

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.