JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Berbagai atraksi dan kesenian rakyat digelar. Ratusan Warga Sibisir Nagari Tambulun Tanjunggadang, Kabupaten Sijunjung, Sumbar, bahkan anggota DPRD Sijunjung, Mukhlis Rasyid pun hadir pada Senin (20/11/2017) itu.
Tua muda laki-laki perempuan tumpah ke tengah sawah. Mereka datang membawa beraneka makanan termasuk lemang tapai. Mereka datang untuk Melaksnakan berkaul adat.
“Acara berkaul adat ini digelar sebagai tanda syukur masyarakat kepada Alloh SWT atas hasil panen padi. Ritual ini sudah turub temurun digelar,” kata Yifrizal, Walinagari Tambulun, Kecamatan Tanjunggadang.
Disebutkannya, sebelum acara puncak, juga dilaksanakan penampilan kesenian tradisional, seperti silek (silat), randai, saluang dan lainnya saat malam bajago-jago. Usai acara doa bersama dilaksanakan makan berjambah dan dihibur acara panjat pohon pinang beraneka hadiah.
“Kegiatan berkaul adat ini merupakan tradisi sejak nenek moyang yang tidak lapuak dek hujan dan tidak lekang dek paneh,” jelasnya.
“Berkaul juga disebut tanda syukur kepada Alloh SWT atas hasil panen padi dan sebelum itu juga disembelih ternak kerbau dan dagingnya dibagi pada warga oleh ninik mamak dan dimasak cucu kemanakan dan setelah masak dibawa ke sawah dan dilaksanakan makan berjamba bersama dan diawali doa tanda rasa syukur kepada Alloh SWT yang telah memberi rezeki,” kata Mukhlis Rasyid yang juga politi Partai Golkar Sijunjung itu bercerita. Saptarius