Disambut Antusias, TdS Jadi Media Promosi Wisata Sumbar

JURNAL SUMBAR | Sawahlunto – Tour de Singkarak (TdS) disambut antusias masyarakat Kota Sawahlunto. Sorak semangat TdS bergema keras di gerbang finis etape 2 Painan Pessel – Sawahlunto jarak tempuh 155,9 kilometer, Minggu (19/11/2017).

Gubernur Irwan Prayitno sebagai pengangkat bendera finis etape ke 2, di sela-sela kegiatan itu menyampaikan, penyelenggaraan TdS merupakan upaya memajukan dan mempromosikan wisata Sumatera Barat agar dapat mendunia.

Melintasi 18 kabupaten Kota di Sumatera Barat, TdS menjadi lebih menarik karena, keindahan alam Sumbar akan dapat direkam media massa dengan kamera lintas olahraga sepeda ini, disiarkan oleh berbagai media internasional, nasional dan lokal.

“Kita bangga masyarakat Sumbar dapat ikut serta menyukseskan kegiatan TdS ini, mereka keluar dari rumah menonton, bergembira dan mendapat hiburan tersendiri bersama anak, keluarga dan sanak famili,” sebut Irwan Prayitno.

Event TdS telah juga berhasil membangun silaturrahmi masyarakat perdaerah yang tentu menjadi dampak yang baik dalam memajukan pembangunan di Sumatera Barat.

“Kita merasakan kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan yang signifikan, ini juga terlihat dari penerbangan di BIM yang semakin meningkat,” jelasnya.

“Majukan potensi pariwisata untuk mendorong dan meningkatkan pembangunan daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” himbau Irwan Prayitno.

Pada balapan etape dua sepanjang 155,9 Km itu, Daniel yang berasal dari tim CCN Cycling Team mencapai garis finish dengan catatan waktu 4 jam, 3 menit dan 3 detik. Sejak start dari Painan, Pesisir Selatan, ia sukses memenangi persaingan dari dua pebalap Iran, Khalil Khorshid dari Tabriz Shahrdary Team Iran dengan waktu tempuh 04:03:06 dan Ghader Mizbani Uranagh dari Iran dengan catatan waktu 04:03:06. Sementara, Robert Muller yang sukses di etape pertama, justru finish di posisi ke 17.

Ketiga pembalap yang paling awal masuk finis sejak awal memang tampil bagus. Mereka langsung memisahkan diri dari rombongan besar sejak bergerak dari Painan. Secara bergantian, mereka memimpin balapan hingga menjelang finish. Sayang pembalap Ghader Misbani terjatuh 1 km jelang finish dan finis di urutan ketiga dan harus mendapatkan perawatan media di RSU Sawahlunto.

“Saya sangat senang mampu jadi juara, awalnya sempat kehilangan waktu terutama ditanjakan, namun untuk stage sprint saya mampu mengembalikan catatan waktu,” kata Daniel.

Selain juara satu Daniel Whitehouse juga mendapatkan green jersey atau sebagai raja sprint, disusul pembalap Indonesia diposisi kedua, Aiman Cahyadi dan Peerapol Chawchiang dari Thailand. Untuk raja tanjakan atau Polkadot Jersey di raih oleh Khalil Khorsid. Sementara untuk pebalap terbaik Indonesia/ best indonesian rider atau red/white jersey diraih oleh Jamal Hibatullah dari KFC Cyllcling Team. Sedangkan Yellow Jersey diraih pembalap Iran, Ghader Mirbani Iranagh. rilis

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.