JURNAL SUMBAR | Solok – Ada sebanyak 82 pembalap yang tersisa pada etape V Tour de Singkarak (TdS) 2017, yang berpacu dari Kota Solok menuju Kabupaten Solok Selatan. Etape V ini akan menempuh jarak 153,2 kilometer.
Pada etape V ini, puluhan pembalap akan ditantang dengan trek yang penuh rintangan serta keasrian alam Kabupaten Solok dan Solok Selatan. Namun etape V, pesepeda dari 28 negara itu akan dihadapkan dengan tiga balapan menanjak dan dua balapan adu cepat atau sprint. Tanjakan di etape V ini dinilai cukup tinggi, dan kemungkinan akan menguras tenaga pembalap.
Tiga tanjakan yang akan ditempuh pembalap terletak di ketinggian antara 900 hingga 1500 MdPL, dan dalam istilah balap sepeda, tanjakan tersebut merupakan kategori High Classification (HC).
Usai start dari Terminal Bareh Solok, tanjakan tinggi pertama akan ditemui pembalap di sekitaran Gunung Talang, tepatnya di kilometer ke 23. Tanjakan di kawasan ini terletak di ketinggian 932 MdPL.
Sepanjang 10 kilometer, nafas tidak boleh putus, porsi tenaga tidak akan berkurang, pasalnya tepat di Kayu Aro, tanjakan yang terletak di ketinggian 1205 MdPL sudah menanti 82 pembalap tersebut.
Jelang 13 kilometer kemudian, tantangan semakin berat. Tepat di kawasan Rawang Gadang, Alahan Panjang pembalap akan terus menanjak hingga ke ketinggian 1534 MdPL.
Jadi jika dikalkulasikan, sebanyak 82 pembalap Tour de Singkarak 2017 ini akan mengayuh sepeda di jalan yang menanjak sepanjang 23 kilometer.
Selesai dari sana, pembalap bisa sedikit mengatur ritme balapan dan mengirit tenaga hingga memasuki Kabupaten Solok Selatan.
Memasuki Pakan Raba, atau tepatnya di kilometer ke 114, pembalap akan dihadapkan dengan balapan sprint. Pada kompetisi adu cepat yang pertama ini, para spinter akan mengambil bagian hingga titik finish.
Kemudian, memasuki kawasan Muara Labuh-dekat Objek Wisata Seribu Rumah Gadang-pembalap akan kembali beradu kecepatan dengan balapan sprint sebelum akhirnya finish di Kantor Bupati, Solok Selatan di Padang Aro. erka