JURNAL SUMBAR | Bukittinggi – Pebalap asal Iran masih menjadi juara pada iven balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2017 yang diselenggarakan di 18 kabupaten dan kota di Sumatera Barat, sejak 18-26 November 2017.
Pada etape IX yang finis di Kota Bukittinggi, pebalap asal Timur Tengah itu, menjadi yang terbaik pada kejuaraan TdS. Pebalap itu ialah Khalil Khorshid dari Tabriz Shahrdary Team. Khalil terbilang sukses, karena menjadi juara saat pertama kali turun di TdS.
Kemenangan yang diraih oleh Tabriz Shahrdary Team, tidak turut serta dari tim satu negaranya, yakni Pishgaman yang kini tidak mengikuti TdS 2017. Padahal, tim asal Iran Pishgaman dengan pebalap Amir Kolahdouz, merupakan pebalap yang cukup sering naik podium.
Dengan kemenangan ini, Khalil mengaku bangga. Menurutnya, untuk meraih kemenangan tersebut, membutuhkan kerja keras setelah rekan satu timnya, yaitu Ghader Mizbani, yang harus mengakhiri balapan lebih cepat karena mengalami cedera setelah jatuh di etape kedua yang start Pantai Carocok Painan Kabupaten Pesisir Selatan Pesisir Selatan dan finis di Sawahlunto.
Pebalap dengan nomor start 45 tersebut, menjadi juara dan berhak mendapatkan hadiah Rp100 juta setelah membukukan total waktu 30: jam 12 menit 18 detik untuk menyelesaikan balapan lebih dari 1.100 kilometer, yang terbagi dalam sembilan etape. Balapan sendiri bahkan melalui 18 kabupaten/kota yang ada di Sumatera Barat.
“Dengan adanya kemenangan ini, saya merasa sangat senang sekali. Apalagi saya baru pertama kali turun di TdS. Mudah mudahan tahun depan saya akan kembali lagi tahun depan di Sumatera Barat,” ucapnya, Minggu (26/11/2017).
Selain menjadi juara umum (yellow jersey), Khalil Khorshid juga dinobatkan sebagai raja tanjakan (polkadot jersey) kejuaraan dengan level 2.2 itu, setelah mampu mengumpulkan 92 poin. Poin tersebut didapatkan setelah melalui titik tanjakan (KOM/King of Mountain) yang ada di setiap etape, dan salah satu yang tertinggi dia etape lima dari Solok menuju Solok Selatan maupun Embun Pagi.
Selain menjadi juara umum perseorangan, Khalil juga membawa timnya, Tabriz Shahrdary Team menjadi juara umum tim dan berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp120 juta.
Sedangkan untuk predikat raja sprint TdS 2017, juga direbut oleh pebalap debutan. Robert Muller dari tim Embrace The World Cycling Jerman adalah pebalap yang sukses meraih poin tertinggi yaitu 77 poin. Selain itu, pebalap dengan nomor start 122 tersebut, juga mampu menjuarai etape pertama dan ketiga.
“Menurut saya ini adalah hasil yang cukup bagus. Saya berharap balapan kedepan jauh lebih baik terutama untuk transfer. Idealnya satu jam saja. Tapi saya akan berusaha untuk kembali tahun depan,” katanya.
Sementara itu, pebalap Indonesia yang paling sukses dan berhak meraih red white jersey adalah Jamal Hibatulloh dari KFC Cycling Team. Pebalap asal Sumedang Jawa Barat itu, membukukan total catatan waktu 30 jam 24 menit 43 detik dan pada klasemen umum berada diposisi enam.
“Saya sangat berkesan dengan hasil TdS tahun ini. Apalagi saya mampu masuk sepuluh besar klasemen umum. Harapan saya TdS akan terus ada,” tegasnya.
Selama turun di TdS 2017, Jamal Hibatulloh sukses menjadi juara etape empat yang finis di Ngalau Indah, Payakumbuh. Selain itu juga membantu timnya untuk menjadi tim terbaik kedua secara umum dan menjadi yang pertama untuk tim asal Indonesia.
Sementara itu, selaku tuan rumah pada iven balap sepeda internasional, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit setelah penyelenggaraan 9 tahun TdS, terjadi pertumbuhan positif di Sumatera Barat seperti petumbuhan hotel dari tahun ke tahun.
“Pada tahun 2014 tercatat 274 hotel, dan homestay sebanayak 5.588 kamar. Di tahun 2016 meningkat menjadi 339 hotel dan homestay sebanyak 7.799 kamar,” ungkapnya.
Menurutnya, dampak tersebut tentunya memberikan dampak ekonomi cukup besar bagi masyarakat Sumatera Barat.
Berikut klasemen akhir TdS 2017 :
Klasemen umum (yellow jersey)
1. Khalil Khorshid (Tabriz Shahrdary Team) 30:12:18
2. Daniel Whitehouse (CCN Cycling Team) 30:13:06
3. Yonnatta Alejandro Monsalve (Qinghai Tianyoude Team) 30:21:36
Klasemen sprint (green jersey)
1. Robert Muller (Embrace The World Cycling) 77 poin
2. Imam Arifin (KFC Cycling Team) 57 poin
3. Daniel Whitehouse (CCN Cycling Team) 51 poin
Klasemen tanjakan (polkadot jersey)
1. Khalil Khorshid (Tabriz Shahrdary Team) 92 poin
2.Wilmar Jahir Munos Peres (Sapura Pro Cycling) 71 poin
3. Loic Desriac (Bikelife-Dong Nai) 51 poin
Klasemen pebalap Indonesia (red white jersey)
1. Jamal Hibatulloh (KFC Cycling Team) 30:24:43
2. Agung Ali Sahbana (KFC Cycling Team) 30:29:58
3. Abdul Soleh (BRCC Banyuwangi) 30:32:46
Klasemen tim
1. Tabriz Shahrdary Team 91:03:00
2. KFC Cycling Team 91:25:20
3. Sapura Pro Cycling Team 91:28:32
erka