JURNAL SUMBAR | Pesisir Selatan – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandara Internasional Minangkabau menghimbau agar warga di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi.
Bencana tersebut diprediksi bakal melanda Pesisir Selatan karena daerah itu bakal diguyur hujan beberapa hari ke depan.
“Peningkatan potensi hujan di daerah pesisir pantai ini terjadi dari 28-31 Januari 2018 nanti. Peringatan terutama pada malam dan dini hari,” sebut Kasi Observasi dan Informasi BMKG BIM, Budi Samiaji.
Ia menjelaskan, terjadinya peningkatan hujan di wilayah selatan Sumatera Barat, khususnya Pesisir Selatan, Padang bagian Selatan dan Mentawai itu karena adanya pertumbuhan awan hujan yang cukup siginifikan.
Selain itu, potensi hujan juga diikuti angin kencang di sepanjang pesisir pantai Pesisir Selatan dalam beberapa hari ke depan.
“Analisanya, wilayah Sumbar bagian selatan merupakan daerah pertemuan massa udara (konvergensi). Jadi mengakibatkan pertumbuhan awan-awan hujan, hingga tingginya potensi hujan yang harus diwaspadai,” terang Budi.
Ia melanjutkan, dengan potensi tersebut dikhawatirkan terjadi bencana seperti banjir, longsor serta pohon tumbang. Jadi dengan peringatan itu, masyarakat diminta lebih memawaspadai kondisi cuaca yang akan terjadi.
“Kami mengimbau masyarakat waspada akan potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor. Wilayah diantaranya terutama di pesisir pantai perbatasan Padang-Pessel, Pessel-Bengkulu,” pungkasnya.
Untuk diketahui Bencana Hidrometeorologi sendiri merupakan sebuah istilah yang dalam satu dekade terakhir marak dibahas.
Bencana meteorologi merupakan bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter (curah hujan, kelembaban, temperatur, dan angin) meteorologi.
Bencana yang masuk dalam kategori itu adalah kekeringan, banjir, badai, angin. Dengan kondisi cuaca agar warga waspada. Rega Desfinal