Hujan Lebat, Pohon Tumbang Tutupi Jalan Kabupaten di Lubuktarok Sijunjung
JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Ruas jalan kabupaten yang menghubungkan Nagari Buluhkasok dan Nagari Silongo, Kecamatan Lubuktarok, Kabupaten Sijunjung, Provinsi Sumbar, Selasa (20/2/2018) terputus hingga 5 jam lebih akibat pohon tumbang.
Akibat terputusnya jalan tersebut terpaksa warga dari Nagari Silongo yang mau ke Pasar Buluhkasok jalan memutar ke Nagari Latang dan Lubuktarok serta Nagari Kampung Dalam menuju Nagari Buluhkasok yang memakan waktu hampir satu jam.
Untungnya, Kapolsek Lubuktarok Iptu Syafrudin Arief dan anggotanya beserta Camat Lubuktarok Dodi Katim dan anggotanya cepat tanggap atas informasi dari masyarakat tersebut.
Tak begitu lama kapolsek dan camat pun turun tangan dan saling bahu membahu bersama masyarakat membersihkan jalan atas terhalangnya akibat pohon tumbang itu.
“Ya, memang ada pohon tumbang menghalangi jalan dan kita baru sekitar jam 08.30 WIB tahu berdasarkan informasi dari masyarakat menyatakan telah terjadi pohon tumbang yang melintang di tengah jalan raya yang menghubungkan Nagari Buluh Kasok dan Nagari Silongo tepatnya di Jorong Koto Nagari Buluh Kasok Kecamatan Lubukrarok,” kata kapolsek Lubuktarok Iptu Syafrudin Arief dan Camat Lubuktarok.
Nah, berdasar Informasi tersebut Kapolsek Lubuktarok Iptu Syafrudin Arief,SH, Kanit Reskrim Sek Luta Ipda Sakri bersama dengan Camat Lubuktarok Drs. Dodi Katim,MM beserta Anggota polsek sekira jam 08.45 WIB berangkat ke TKP pohon tumbang melaksanakan pembersihan pohon tumbang bersama masyarakat yang menghalangi jalan tersebut dengan menggunakan satu unit Chainsaw milik iventaris Polsek Lubukarok.
Setelah ada pembersihan jalan dilakukan polsek, camat dan warga itu, baru kemudian lalu lintas jalan kabupaten itu kembali lancar dan normal.
Diperkirakan pohon tumbang tersebut diperkirakan akibat curah hujan yang tinggi dan disertai angin. Tak ayal pohon tumbang itu pun menutupi jalan kabupaten. Untung pihak polsek, camat dan warga setempat cepat tanggap sehingga jalan lancar kembali dan kini jalan tersebut bisa kembali dilalui. Saptarius
