JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Isu mutasi di lingkungan Pemkab Sijunjung mulai merebak. Sejumlah pejabat pun sudah ada yang kasak-kasuk mencari dukungan. Santer disebut gelombang mutasi ala ‘kabinet’ Yuswir Arifin itu dikabarkan ada yang bakal non job alias masuk kotak.
Dari hasil pantauan Jurnal Sumbar, terkait adanya isu mutasi itu malah ada pejabat yang mencari dukungan ke berbagai tokoh politik dan orang penting.
Tak bisa dielakkan, mutasi juga bakal menggilas terhadap oknum pejabat yang tak mendukung program bupati. Bahkan oknum pejabat yang diduga ada menjual nama bupati pun bakal terhempas oleh gelombang mutasi.
Apa lagi oknum pejabat yang tak loyal pada pemerintahan Yuswir Arifin itu juga bakal terdepak. “Mutasi dan rotasi itu hal biasa dan tak perlu ditakuti,” kata Sekdakab Sijunjung, Zefnihan kepada Jurnal Sumbar, belum lama ini.
Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin pun tak menapik terkait isu mutasi itu. “Yang jelas ada beberapa jabatan yang kosong yang perlu segera diisi, seperti halnya BKD,” kata Bupati Yuswir Arifin belum lama ini.
Namun Bupati Yuswir Arifin pun tak menapik akan merolling para pejabatnya yang dinilai sudah karatan di salah satu OPD. “Mutasi dan rotasi adalah bagian dari penyegaran,” ucap Bupati Yuswir Arifin.
Mutasi itu akan melanda pejabat eselon IV, III dan II. Nah, bagi yang merasa tak loyal, maka bersiap-siap untuk menempati posisi baru. “Insya Alloh mutasi digelar sesudah hari jadi kabupaten,” tambah bupati. Saptarius