PWI Sawahlunto Gelar Pelatihan Jurnalistik Dasar bagi Siswa tingkat SLTA dan Bimtek Penguatan Kapasitas Wartawan 2024

JURNAL SUMBAR | Sawahlunto – Luar biasa. Dibawa kepemimpinan Indra Yosef, Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, menggelar bimbingan teknis (Bimtek) pelatihan dan penguatan kapasitas wartawan. Berikut simak laporan Riki Yuherman dari Sawahlunto.

Bimtek Penguatan Kapasitas Wartawan yang diikuti puluhan siswa SLTA itu dilaksanakan disebuah hotel ternama di daerah itu pada Senin (22/7/2024) dan dibuka oleh Pj Walikota Sawahlunto, Fauzan Hasan, S.STP., M.Si.

“Wartawan perlu membekali diri dengan jurnalisme dan kode etik supaya dalam proses liputan tidak menyalahi hukum yang berlaku. Wartawan harus bisa menuangkan produk jurnalistik secara baik dan aman,”kata Indra Yosef Datmy, S.H selaku Ketua PWI Sawahlunto memaparkan tentang wartawan dihadapan peserta pelatihan itu.

Ketua PWI Sawahlunto, Indra Yosef menyampaikan laporannya

Menurut mantan komisioner KPU Sawahlunto yang juga wartawan senior itu, dengan adanya Bimtek dan pelatihan tersebut, diharapkan dapat menjadi penyegaran, meningkatkan kapasitas sehingga kegiatan jurnalistik yang dilakukan tidak menyalahi hukum atau menimbulkan potensi hukum,” ujar anggota PWI Sumbar pemegang sertifikasi Madya itu.

Menurut Indra Yosef, Pelatihan Jurnalistik dan Peningkatan Penguatan Kapasitas Wartawan Kota Sawahlunto tersebut, merupakan salahsatu kegiatan kolaboratif antara PWI Kota Sawahlunto bersama Pemko Sawahlunto melalui Dinas Kominfo, dan Ketua DPRD Kota Sawahlunto.

Kegiatan ini diselenggarakan selama tiga hari, mulai hari ini, Senin 22 Juli 2024, di awali dengan pelatihan Jurnalistik Dasar bagi 18 peserta (2 orang masing-masing sekolah)  Tingkat SLTA sekota Sawahlunto, dengan materi teori,interaksi, dan praktek menulis artikel atau berita.

Kemudian dilanjutkan pada hari berikutnya, Senin dan Rabu, 22-24 Juli 2024, untuk kelas khusus bagi peserta 26 wartawan yang tercatat sebagai unsur mitra media Pemko Sawahlunto sebagaimana data disampaikan Dinas Kominfo kepada PWI Sawahlunto dengan materi pembahasan dan interaksi seputar dunia jurnalistik masa kini.

“Kegiatan ini terselenggara berkat perhatian dan dukungan Bapak Pj.Wako Fauzan Hasan, dan Ibu Ketua DPRD Eka Wahyu, yang sangat mengapresiasi agenda kerja PWI Kota Sawahlunto 2024 dengan mengalokasikan dana pokir sekitar Rp70 jutaan di Dinas Kominfo, untuk tujuan mendukung peningkatan sumber daya dan produktifitas kualitas pemberitaan terkait informasi pembangunan kota di berbagai bidang, dan lainnya,”papar wartawan senior itu.

“Berkaitan hal tersebut, sudah menjadi kewajiban kita bersama bagaimana peran dan kontribusi pekerja media mampu menyebarluaskan informasi yang benar, faktual, kritis dan bukan hoax, apalagi menyangkut Sawahlunto merupakan Warisan Tambang Batubara Ombilin (WTBOS) sebagai Warisan Dunia UNESCO, sehingga pelatihan ini hendaknya bermanfaat untuk kemajuan daerah,”tandasnya.

“Khusus bagi peserta siswa jenjang SLTA, pelatihan ini bertujuan untuk mendukung program kurikulum merdeka belajar. Dengan adanya pelatihan ini akan memberi nilai tambah bagi adik-adik siswa dalam  memahami bagaimana teknik membuat artikel yang benar, sehingga pada saat di perguruan tinggi nanti tidak kesulitan dalam membuat jurnal akademik,”tambah Indra Yosef yang juga Youtuber handal itu.

“Perlu disampaikan, pelatihan yang diadakan melibatkan berbagai Nara sumber kompeten dan berpengalaman di bidang media dan komunikasi politik, sebagaimana tertuang dalam rundown acara yang kami bagikan. Selain itu, peserta pelatihan juga akan diberikan uang saku yang dikirim ke rekening bank masing-masing dan penyerahan sertifikat”.

“Demikianlah yang dapat kami sampaikan dengan harapan kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan sukses. Terima Kasih kepada rekan-rekan Kominfo yang telah berjibaku mempersiapkan segala sesuatu untuk lancarnya agenda penting ini,”paparnya pada Pelatihan Jurnalistik Dasar bagi Siswa tingkat SLTA dan Bimtek penguatan kapasitas wartawan Kota Sawahlunto 2024 itu.

Peserta pelatihan tersebut terlihat sangat antusias untuk mengikuti pelatihan jurnalistik yang diadakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sawahlunto itu.

Pelatihan jurnalistik tersebut dilaksanakan sejak 22-24 Juli 2024 oleh wartawan yang tergabung dalam PWI Sawahunto. Para siswa SLTA di Sawahlunto itu mendapatkan kesempatan mengikut pelatihan jurnalistik.

Dalam Journalist Goes to School ini para siswa dan siswi banyak mendapat materi tentang kode etik jurnalistik, UU Pers, jurnalisme, dasar-dasar jurnalistik, bahasa jurnalistik, teknik penulisan, dan menulis feature.

Para siswa siswi mendapatkan pengalaman langsung dari praktisi jurnalistik. Mereka jadi tahu bahwa ada aturan etika dalam kerja jurnalistik dan UU Pers yang mengatur tentang pemberitaan di media.

Yang sangat menarik perhatian siswa adalah peluang bahwa mereka bisa membuat laporan jurnalistik. Siswa dapat melakukan liputan sederhana tentang kegiatan apa saja, khususnya kegiatan di sekolah.

Selain bisa sebagai bahan penulisan untuk majalah dinding, siswa juga bisa belajar mengirimkan karya jurnalistiknya ke media. Media bisa mempertimbangkan kiriman siswa dari sekolah dengan kriteria tentu mesti dipenuhi.

Pj Walikota Sawahlunto, Fauzan Hasan, S.STP., M.Si., sangat mensupport kegiatan pelatihan jurnalistik yang digelar oleh PWI Sawahlunto kepada siswa dan siswa SLTA itu. Sebab, untuk menjadi seorang jurnalis tentu awalnya diberikan terlebih dahulu pelatihan.

Demikian disampaikan Pj Walikota Sawahlunto, Fauzan Hasan, S.STP., M.Si., pada pelatihan jurnalistik oleh PWI Sawahlunto bekerjasama dengan Dinas Kominfo Kota Sawahlunto itu.

Dengan kegiatan pelatihan ini, Pj Walikota Sawahlunto, Fauzan Hasan, S.STP., M.Si., sangat mengapresiasi dan berterima kasih, di mana sejak ia menjabat sebagai Pj Walikota, ia langsung tancap gas dengan programnya dengan menyasar siswa-siswi memberikan pembekalan tentang apa itu jurnalis.

“Ini juga menjadi tugas pemerintah daerah bagaimana sekarang ini keterbukaan informasi, termasuk dinas kominfo yang yang telah bekerjasama dengan PWI memberikan sosialisasi,”tandasnya.

Kepala Dinas Kominfo, Sawahlunto, Halomoan.. mengatakan, Jurnalistik memiliki peran yang cukup besar dalam proses perubahan sosial yang berlangsung dalam masyarakat. Jurnalistik juga berperan sebagai alat kontrol sosial dengan cara menyampaikan gagasan atau pendapat yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas.

“Akan tetapi, kegiatan jurnalistik juga diatur dalam kode etik jurnalistik, agar kegiatan jurnalisme dapat berjalan secara profesional,”ucap Kadis Kominfo.

Lebih lanjut dijelaskan Kadis Kominfo, dari sisi birokrasi, keberadaan para jurnalis sangat penting perannya, capaian pembangunan di Kota Sawahlunto tidak lepas dari peran serta para jurnalis yang telah berkontribusi, mengawal program Pemerintahan dan memberikan berbagai informasi penting bagi masyarakat.

“Di era digital saat ini, perkembangan media cukup besar, hal ini bisa kita lihat dengan banyaknya media-media baru yang bermunculan, mulai dari media cetak, elektronik, hingga media daring. Namun untuk menjadi seorang jurnalis yang berkualitas tentu tidak bisa instan, harus dibekali pengetahuan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan dunia juranlistik,” tambahnya.

Untuk itu, ia berpesan kepada para peserta yang mengikuti pelatihan agar serius mengikuti materi pelatihan itu sehingga kedepan dapat menjadi calon-calon jurnalis daerah yang berkualitas dan profesional.

Selain dihadiri Kadis Kominfo, kegiatan itu juga dihadiri Ketus DPRD, Eka Wahyu, Kepala Kemenag diwakili Kasi, Kepala Dinas Perpustkaan dan Kearsipan Jhon Hendri.*

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.