Kisruh Golkar Sijunjung, Anggota Fraksi Diam, Sarikal: DPP Harus Turun Tangan

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Badai yang menimpa Golkar Sijunjung hingga kini belum reda. Anggota Fraksi Golkar di DPRD Sijunjung terkesan cari selamat dan diam. Bahkan diantara mereka hanya menunggu keputusan DPP Golkar.

“Kalau soal itu, saya tak banyak komentar. Tapi di satu sisi terkesan dipaksakan. DPP harus turun menyikapi masalah yang terjadi, dan saya lebih memilih diam soal ini. Semua tergantung DPP,” kata Sarikal kepada awak media Jumat (20/4/2018) yang masih berada di Jakarta.

Sedangkan Mukhlis Rasyid mantan ketua DPRD Sijunjung juga tak banyak komentar. Ia malah menyerahkan sepenuh persoalan itu ke DPP.

“Soal itu alun ado komentar. Kito tunggu hasil rapek di DPP dulu. Kan seluruh keputusan berada di DPP,” ucap Mukhlis Rasyid yang juga masih berada di Jakarta, Jumat (20/4/2018).

Sementara Yusnidarti, Endah dan Afrison Saleh dari Fraksi Golkar DPRD Sijunjung yang dikonfirmasi lewat handphone selularnya oleh awak media tak bisa dihubungi. Mereka tak mengangkat telepon awak media.

“Dalam kondisi seperti ini seharusnya mereka peduli dan bukan hanya mencari selamat. Seakan mereka tidak perlu partai. Mereka harus tau, inyo jadi dewan karena anggota partai. Apo inyo tak meraso, iko masalah mereka,” ujar sebuah sumber di DPD II Golkar Sijunjung.

Malah sumber itu juga sangat menyangkan kenapa mereka (anggota dewan fraksi Golkar-red) tetap paksakan diri hadir di Musda kubu Hendra itu. Padahal mereka tahu itu salah. Itu menunjukan mereka tak punya nyali dan pendirian,” tambah sumber itu.

Ketua DPD II Partai Golkar Sijunjung, Arrival Boy, terkait anggota fraksi diam hanya tersenyum. “Persoalan Golkar Sijunjung sudah ditangan DPP,” kata Arrival Boy singkat pada awak media Jumat (20/4/2018). Saptarius

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.