Terkait Kisruh Partai Golkar, Dedi Irawan Desak DPP Nonaktifkan Hendra Irwan Rahim

JURNAL SUMBAR | Tanah Datar – Tak hanya Wakil Ketua Bidang Organisasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Provinsi Sumatera Barat, Yulman Hadi yang mengaku kaget atas adanya upaya pengulangan Musyawarah Daearah (Musda) DPD II Partai Golkar Sijunjung Ketua Media dan Penggalangan Opini DPD I Partai Golkar Sumbar yang juga Ketua BMK 1957 Provinsi Sumbar dan Sekretaris DPD Golkar Tanahdatar, Dedi Irawan juga angkat bicara, dan minta agar Hendra Irwan Rahim dinonaktifkan sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sumbar.

“Keputusan kontroversi ini tidak mengacu kepada AD/ART partai berlambang baringin, serta mekanisme organisasi. Pengusulan Musda dilakukan inisiatif pribadi Hendra Irwan Rahim, karena tidak pernah dirapatkan dan dibicarakan di tingkat pengurus harian. Tindakan ini membuat perpecahan di tubuh partai Golkar Sumbar, yang membuat rasa solidaritas kabupaten/kota lain muncul dengan datangnya ratusan kader ke kantor DPD I,” sebut Dedi yang dirilis salah satu media lokal.

Ditambahkan Dedi, kader sudah muak dengan gaya kepemimpinan Hendra ini. Menurutnya, mereka (kader) Hendra melakukan agenda terselubung untuk kepentingan pribadi dan secara masif menghancurkan partai Golkar di Sumbar, oleh karena itu spontan seluruh kader yang datang lebih memilih merusak kantor Golkar, dari pada menghancurkan partai. “Beruntung aksi itu bisa cepat diredam,” ucap Dedi yang juga turun gunung ketika rusuh pada Minggu (15/4/2018) itu.

Epi

Dedi Irawan juga  menyayangkan perilaku Ketua DPD I Hendra Irawan Rahim dalam memimpin partai Golkar Sumbar, yang selalu melakukan adu domba antara kader, otoriter dan abuse of power di tengah Golkar. Dimana saat ini, ujar Dedi, Golkar sedang berjuang membawa partai Golkar kembali bermartabat.

Tetapi runut Dedi, Ketua DPD justru mempermalukan partai Golkar di Sumbar. Dan ia merasa khawatir, partai Golkar yang sedang kacau balau ini akan mampukah memenangkan Pemilu 2019, sementara partai lain sibuk berbenah, Golkar Sumbar malah sibuk “adu jotos”.

Dedi juga mengatakan, dua kali bertemu Ketua Umum Airlangga di Widya Chandra dan kementerian, Ketum, kata Dedi, menyampaikan, tidak ada restrukturisasi dan revitalisasi pengurus Golkar di Sumbar. “Kita fokus dan Konsen pada Pilkada, Pileg dan Pilpres,” kata Dedi menirukan ucapan Ketum Airlangga.

Dengan tegas, Dedi minta DPP Golkar, agar mengambil langkah bijak untuk menonaktifkan Ketua DPD I Golkar Sumbar. “Agar tercipta suasana kondusif di tubuh Golkar Sumbar, supaya bisa menyusun kembali strategi pemenangan partai Golkar di Sumbar, DPP harus menonaktifkan Hendra Irwan Rahim,” tegas Dedi. Saptarius

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.