Tidak Kondusif, AMPG Sijunjung Isyaratkan Mosi Tidak Percaya kepada Ketua Golkar Sumbar

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Wanda Eka Pilly Romansa yang juga Wakil Ketua Kosgoro Kabupaten Sijunjung beserta para kader Partai Golkar serta pengurus kecamatan se Kabupaten Sijunjung juga ikut mendatangi kantor DPD I Partai Golkar Sumatera Barat, dan menolak pelaksanaan musda ulang pada Minggu (15/4/2018).

AMPG Sijunjung juga mengisyaratkan mosi tidak percaya kepada ketua DPD I Partai Golkar Sumbar. Wanda mengatakan, ini akan berdampak buruk terhadap perkembangan Partai Golkar di Sumatera Barat, khususnya Sijunjung, dikarenakan beberapa hal, yaitu:

1. Kepemimpinan ketua Hendra Irwan Rahim tidak lagi mengutamakan kejayaan dan kemajuan Partai Golkar Sumatera Barat.

2. Kondisi Partai Golkar yang semakin tidak kondusif dan tidak lagi dimotori dengan semangat kebersamaan, solidaritas, dan setia kawan membuat kader Golkar Sumatera Barat umumnya dan kabupaten Sijunjung khususnya merasakan tidak kepastian dalam berpartai.

3. Dinamika yang diciptakan oleh DPD Partai Golkar Sumbar memberi dampak negatif terhadap kepercayaan masyarakat terhadap Partai Golkar.

OTW 2

Menurut Wanda, kisruh yang terjadi di DPD I Partai Golkar Sumbar ini juga bisa terjadi kepada kabupaten yang lain jika terdapat kepentingan-kepentingan pribadi yang tidak sejalan dan hasrat-hasrat politik dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab nantinya.

“Saat ini, memang kabupaten Sijunjung, tapi tidak tertutup  kemungkinan juga akan terjadi ada kabupaten/kota lain kedepannya,” tutur Wanda

“Persoalan ini bukan hanya persoalan Sijunjung saja, tapi juga merupakan persoalan yang harus diperhatikan oleh kader Golkar Se Sumatera Barat,” ujarnya.

“Ini bukan hanya perjuangan kami, tapi seharusnya juga menjadi perhatian bersama kader Golkar Se Sumatera Barat, karena Golkar Sumatera Barat harus diselamatkan. Kita tidak menginginkan Partai Golkar akan diwariskan dalam kondisi yang dirusak oleh oknum-oknum yang hanya mengedepankan syahwat kekuasaan pribadi,” kata Wanda, Senin (16/4/2028).

Ia juga mengingatkan bahwa yang tidak berkepentingan dengan urusan DPD golkar Sijunjung tidak ikut-ikutan dalam urusan internal Golkar. “Ini adalah DPD Golkar Sijunjung, maka harusnya akan diselesaikan oleh pihak-pihak yang memang memiliki hak untuk itu. Pihak-pihak yang tidak berwenang dan tidak terkait dengan ini tidak perlu ikut campur terhadap masalah Partai Golkar Sijunjung jika hanya semakin memperuncing masalah yang ada,” tambah Wanda. Saptarius

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.