JURNAL SUMBAR | Limopuluah Kota – Obyek wisata di Limopuluah Kota dari lebaran pertama sampai Selasa (19/6 ) dipadati pengunjung. Obyek yang sangat diminati pengunjung dari berbagai daerah di Sumbar adalah Lembah Harau dan pemandian Batang Tabik.
Lembah Harau yang mulai mendunia benar-benar di padati pengunjung, sehingga petugas lalulintas terpaksa membatasi kendaraan yang lewat menuju Lembah Harau. Akibat pembatasan itu, banyak pengunjung yang kecewa, terutama para perantau yang sengaja ingin menikmati keindahan obyek wisata itu.
Seperti dituturkan Alex, perantau dari Pekanbaru yang sengaja membawa keluarganya ingin meniknati keindahan Lembah Harau pada lebaran kedua (Sabtu 16/6) tidak bisa masuk ke obyek wisata itu.
“Di pintu gerbang masuk ke Lembah Harau kita sudah dicegat petugas tidak bisa masuk karena kendaraan penuh di dalam dan jalur menuju Lembah Harau relatif sempit, susah kalau berpapasan, ujar petugas,” ungkap Alex dengan nada kecewa kepada Media ini.
Untuk menghibur kelurga dan tidak mengecewakan, kami beralih menuju Kapalo Banda di Taram. Alhamdulillah anak-anak puas, ternyata di sana alamnya sejuk di kelilingi bukit dan air sungainya jernih, cocok untuk mandi-mandi bagi anak-anak, ungkap Alex yang mengaku merantau ke Riau dan pulang ke Kecamatan Latina hanya setiap lebaran.
Sementara kapolres Limopuluah Kota AKBP Haris Hadis kepada Wartawan mengatakan, sengaja dilakukan buka tutup jalur menuju Lembah Harau untuk menghindari penumpukan yang padat total oleh kendaraan, sehingga terjadi penyumbatan.
Untuk menghindari terjadinya penyumbatan itu, kita lakukan buka tutup dan pemantauan secara ketat. Apabila telah mulai menumpuk kendaraan di dalam obyek wisata, tidak ada lagi tempat parkir, maka kita tutup dulu kendaraan yang masuk, katanya. (Yus)