Diikuti Walinagari Se Tanah Datar, FKPT Sumbar Gelar Sosialisasi Bahaya Radikalisme

JURNAL SUMBAR | Padang – Upaya pencegahan terorisme yang dimulai dari menurunkan tensi radikalisme (deradikalisme) yang tumbuh di sebagian masyarakat tidak bisa tidak kecuali dengan melakukan sebuah gerakan terpadu.

“Sebesar apa semangat para teroris untuk membikin takut masyarakat, maka semangat gerakan pencegahannya harus jauh lebih besar lagi dari itu. Gerakan antiterorisme dan antiradikalisme ini harus didorong dengan kuat oleh unit paling kecil dalam strata pemerintahan yakni desa dan kelurahan atau kalau di Sumatera Barat adalah nagari,” kata Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumbar, Dr. Zaim Rais kepada pers kemarin.

Menurut Zaim, masyarakat mesti diasah kepekaannya untuk membaca dan memahaami adanya paham-paham radikalisme yang sedang ditebar di sekitar mereka. “Kadang penebaran paham radikal itu berlangsung tanpa disadari oleh masyarakat di lingkungannya oleh orang tertentu dan akhirnya berkembang membesar hingga banyak orang terpapar lalu itulah yang menyulut teror,” ujar Zaim didampingi jurubicara FKPT Sumbar, Eko Yanche Edrie.

Dalam rangka memahami betapa berbahayanya radikalisme apalagi terorisme, Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) dan FKPT Sumbar bekerjasama dengan Pemkab Tanah Datar menggelar kegiatan Sosialisasi Bahaya Radikalisme dengan menyertakan seluruh Wali Nagari dan perangkatnya.

Acara ini berlangsung Kamis (19/7) di hotel Emersia Batusangkar dengan narasumber antara lain Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT Dr. Andi Intang Dulung, Peneliti Utama LIPI Dr. Hamdan Basyar, Guru Besar UIN Imam Bonjol Prof. Saifullah, Kepala Badan Kesbangpol Sumatera Barat, Nazwir, S.H. Manurut Zaim Rais, kegiatan kali ini adalah di bawah Bidang Eksosbud & Hukum yang diketuai oleh Dra. Nini Arlin.

“Ini merupakan kegiatan kedua yang berbentuk sosialisasi dalam tahun 2018 ini. Saat ini juga sedang berlangsung paralel di seluruh FKPT Provinsi yakni penelitian tentang seberapa kuat daya tangkal masyarakat di satu provinsi terhadap masuknya paham radikalis. Ini sedang dilaksanakan sejak sebelulan lalu dan akan berakhir nanti pada Oktober 2018 untuk dikompilasi secara nasional oleh BNPT,” kata Zaim.

Sementara itu Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi ketika menerima tim FKPT Sumbar di kediamannya Gedung Indojalito menyatakan dukungan terhadap kegiatan FKPT ini. Bahkan ia menyatakan akan memerintahkan semua Wali Nagari tanpa boleh diwakili untuk ikut menjadi peserta.

“Ini penting sekali dalam rangka memberi pemahaman kepada masyarakat melalui aparatur pemerintahan nagari yang sudah dibekali pengetahuan tentang bahaya radikalisme dan terorisme. Apalagi dalam tahun ini saja ada dua aksi yang bisa disebut teror oleh orang tak bertanggung jawab di dua masjid,” kata Irdinansyah Tarmizi didampingi oleh Asisten I Sekdakab, Mukhlis dan Kaban Kesbangpol Tanah Datar Irwan.

Ia meminta pada BNPT dan FKPT agar sosialisasi ke wilayah Kabupaten/Kota ini diperbanyak. “Jangan hanya di ibukota provinsi, agar makin jauh ke bawah ke tingkat akar rumput,” ujar Irdinansyah. (rel)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.