JURNALSUMBAR | Pesisir Selatan – Siswa- siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 11 Kubu Tapan, Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan sudah dua hari belajar di bawah tenda beratapkan terpal, sejak hari Sabtu (28/07/2018) kemarin.
Hal ini terjadi karena jumlah lokal yang ada sangat terbatas, yaitu baru 5 lokal, dan masih kekurangan dua lokal lagi.
Ketika dihubungi Senin (30/7/2018), Kepala Sekolah, Madransam membenarkan proses belajar mengajar siswa SDN 11 sudah dua hari di luar lokal. “Sudah dua hari belajar di tenda,” tuturnya.
Ia menuturkan, mengatasi kekurangan lokal tersebut, pihaknya harus mencari solusi agar proses belajar mengajar tidak terganggu. “Untuk sementara proses belajar mengajar mengunakan terpal dulu,” tegasnya.
Dikatakannya, sebelumnya ruang kantor majelis guru juga sudah dipergunakan untuk proses belajar mengajar.
“Saat ini kami memiliki ruang kelas sebanyak 5 lokal dengan jumlah siswa 119 orang. Masih kurang dua lokal lagi,” jelasnya.
Ditambahkannya, pihaknya sudah pernah mengusulkan penambahan lokal ini di Musrembang Kecamatan, namun hingga sampai saat ini belum ada realisasinya.
Camat Ranah Ampek Hulu Tapan, Alasmsyah juga mebenarkan hal tersebut. Pihaknya bersama walinagari, dan pihak komite sekolah mengunjungi SDN 11 Kubu Tapan. “Keterangan dari pihak kepala sekolah, saat ini memang kekurangan ruang belajar. Saat ini baru ada 5 lokal,” ujarnya.
Selain itu, pada bulan Agustus mendatang sekolah SDN 11 Kubu akan dilakukan penilaian akreditasi sekolah. Karena sekolah belum ada ruang perpustakaan dan UKS, pihak sekolah sedang menyiapkannya.
“Walinagari sudah membantu pembangunan WC di Sekolah. Jika ruang kelas memang masih kurang,” tegasnya.
“Proses belajar mengajat di bawah tenda tersebut, sifatnya sementara,” kata Alamsyah. (Rega Desfinal)