Pramuka Teraktif, Gudep Unggul 19 dan 20 SDN 04 Payakumbuh Dinilai Tim Kwarnas

JURNAL SUMBAR | Payakumbuh – Gudep unggul 19 dan 20 yang berpangkalan di SDN 04 Payakumbuh kelurahan Labuah Baru Kecamatan Payakumbuh Utara Kota Payakumbuh salah dari tiga Gudep di Sumbar yang dinilai tim penilai dari Kwarnas untuk ditetapkan sebagai gudep teraktif di Indonesia.

Ada tiga Gudep di Sumbar yang masuk dominasi, yakni Gudep di Pariman dan Gudep dari Bukittinggi serta Payakumbuh, yakni Gudep 19 dan 20 dengan pangkalannya di SDN 04 Payakumbuh.

Penilaian Gudep SDN 04 Payakumbuh yang merupakan Gudep unggul atau yang teraktif dari Payakumbuh itu dilakukan oleh tim penilai dari Kwarnas dan Kemendikbud, Rabu 4/7 siang di ruangan sekretariat Gudep 19 dan 20 SDN 04 Payakumbuh.

Kedatangan tim penilai yang terdiri dari kakak Neni Rahmawati dari Kwarnas didampingi kakak Miner Sihombing dari Kemendikbud, dan kakak Asronita dari Kwarda Sumbar itu, disambut dengan tari gelombang oleh anggota Gudep 19 dan 20 dengan musik pengiring Talempong.

Rombongan tim penilai gudep teraktif ini juga disambut oleh Ketua Kwarcab Payakumbuh yang diwakili kakak Syaiiful Bahri (Waka Binawas Keuangan Usaha Sarana dan Prasarana), kakak Lukman (Kapusdiklat Cabang), kakak Wisma Diandra (Ancu Penggalang Putri), kakak Syawal Mai Putra (Ancu Penegak dan Pandega Putra) serta dewan kerja, kamabigus dan para pembina Gudep 19 san 20 SDN 04 Payakumbuh.

Kepala SDN 04 Payakumbuh Armansyah S.Pd selaku Kamabigus Gudep Unggul 19 dan 20 dalam ekposenya mengatakan, implementasi pramuka dalam pembelajaran K-13 sudah dikerjakan seperti berdoa dan membaca alquran sebelum PBM dimulai,itu merupakan penerapan Dasa Dharma pertama yakni taqwa kepada tuhan yang maha esa.

Menyambut dan menyalami siswa di gerbang sekolah setiap pagi sebagai penerapan dasa dharna ke 2 yaitu cinta alam dan kasih sayang sesama manusia, siswa melaksanakan piket kelas dengan disiplin tanpa disuruh, sebagai inplementasi dasa dharma tentang bertanggung jawab dan dapat dipercaya serta melaksanakan kegiatan market day sebagai wadah bagi siswa untuk memasarkan hasil karyanya merupakan implementasi dasa dharna rajin trampil dan gembira, papar Armansyah S.Pd.

Dikatakannya, penerapan pramuka wajib dalam kurikulum 2013 khususnya KI 1,KI 2 dan KI 4 tentang kompetensi sikap dan keterampilan.

Armansyah juga menguraikan di hadapan tim penilai tentang model pelaksanaan pramuka dalam K-13 mulai dari model blok yang dilaksanakan sekali setahun bagi siswa baru, penilaiannya bersifat umum yang dilaksanakan di dalam atau di luar sekolah selama 16 jam, model aktualisasi dan model reguler.

Lebih lanjut Arnansyah menyampaikan Gudep di sekolahnya aktif melaksanakan model reguler dengan pembinanya bersertifikat KMD dan KML. Pasukan penggalangnya siap sedia setiap saat dan berperan aktif pada kegiatan Gudep dan pada acara acara bergensi yang dilaksanakan tingkat kota Payakumbuh dan Sumbar,salah satunya adalah BOBB (Best Of The Batuah scounting Competition) yang dilaksanakan Kwarcab Payakumbuh setiap tahun dalam rangka HUT Pramuka.

Prestasi Gudepnya juara umum pada BOBB tahun 2014, 2016 dan 2017 serta juara umum pada Pesta Siaga tahun 2016, ungkapnya. (yus)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.