Rektor UNP Cup I 2018 Usai, Pembinaan Petenis Yunior Sumbar Terabaikan?

JURNAL SUMBAR | Padang – Digelarnya Kejuaraan Nasional Tenis Yunior Piala Rektor UNP pertama pekan lalu di Lapangan Tenis Sport Science di Kampus UNP Air Tawar dan Lapangan Tenis Sekora, Tabing Padang mengungkapkan di Provinsi Sumatera Barat pembinaan olahraga tenis lapangan masih kurang baik, hal ini terlihat tak satupun gelar juara yang diraih klub tenis lapangan
dari kabupaten dan kota seluruh Sumbar.

Berdasarkan data Panitia Kejurnas Yunior Piala Rektor UNP 1, kategori tunggal putra KU-12 juara partai finalnya bertanding Jackquilynn dari Musi Banyuasin berhadapan dengan Wong Ara dari Kabupaten Lahat, keduanya dari Provinsi Sumatera Selatan, yang akhirnya dimenangkan Wong Ara, dengan skor 8-6.

Sementara di tunggal putra KU-14 partai final mempertandingkan Tedi dari PTC JBI berhadapan dengan Damar (Tanggerang Selatan), yang dimenangkan Tedi, 2-0. Untuk tunggal putra KU-16 dimenangkan Iqbal (Riau) setelah difinal mengalahkan Adrian PTC JBI, 9-6.

Sedangkan di kategori tunggal putri KU-12, yang diikuti 16 petenis yunior, juara pertama diraih Natasya (Tanjung Balai Karimun, Riau) dengan mengalahkan Bilqis dari Kota Solo, Sumbar. Dan untuk KU-14 gelar juara diraih Ghean (PTC JBI), dengan mengalahkan Tiara dari Palembang (10-6). Untuk tunggal putri KU-16 yang hanya diikuti 5 peserta juara pertama di raih Tania Karina dari Tanjung Balai Karimun, Riau, setelah mengumpulkan empat kali kemenangan.

Dalam pembinaan cabang olahraga tenis lapangan, kata Rektor UNP, Prof Ganefri, di Sumbar belum optimal, buktinya dari hasil pertandingan Piala Rektor UNP 1 tak satupun petenis Sumbar yang meraih juara pertama.

“Untuk melahirkan sang juara pembinaan petenis harus berkelanjutan dengan mendasarkan pada ilmu kepelatihan. Pemassalan tenis Sumbar perlu dioptimalkan lagi kalau tidak Sumbar akan lost generation tenis dimasa mendatang,” ujar Rektor UNP yang hobi tenis ini.

Mengenai dana pembinaan petenis Sumbar, dijelaskanya, Pengprov Pelti Sumbar biasanya mendapat dukungan dari PT. Semen Padang.”Pada hal prestasi tenis Yunior Sumbar dulunya mempunyai prestasi yang cukup membanggakan yaitu, lahirnya petenis Risky Syahputra dan Wawan yang dibilang membawa nama Sumbar di kalangan nasional berapa kali PON tetap menjadi Duta Sumbar,” ujar Prof Ganefri, yang intensif bermain tenis dua kali sepekan itu. (Agusmardi)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.