Mengamuk di Sekolah, Polsek IV Nagari Sijunjung Amankan Orang Gila

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Meski Pemilu masih tahun 2019, namun sejumlah orang diduga gila dan sakit jiwa sudah mulai banyak berkeliaran di Sijunjung, Propinsi Sumatera Barat. Bahkan satu diantara orang gila itu ada yang mengamuk dan mengganggu kantibmas.

Tak percaya? Lihat saja yang terjadi pada Kamis (30/8/2018) pagi sekitar pukul 08.00 WIB. Setelah mendapat laporan dari masyarakat adanya orang gila berkeliaran yang mengamuk dan mengganggu kantibmas di wilayah daerah Hukum Polres Sijunjung tepatnya di sekolah SMK 3 Sijunjung, lalu jajaran Polsek IV Nagari pun mengaman orang gila tersebut.

Kejadian diamankannya orang gila bernama Nopri Sandra itu berawal dari laporan kepala sekolah SMK 3 Sijunjung , Yulius Sriwanarti, SPd. “Dalam laporan kepala sekolah menyebutkan ada seorang laki-laki mengamuk dan mengganggu di lingkungan sekolah dan kantin,” ucap Kapolsek IV Nagari, Iptu Taufik,SH dalam rilisnya pada awak media, Kamis (30/8/2018).

Sesaat setelah menerima laporan, lalu Kapolsek IV Nagari Iptu Taufik,SH pun memerintahkan Kanit Reskrim Iptu Yuliza Herman dan Aiptu Didi Budi untuk menindak lajuti laporan dari sekolah tersebut. Seketika, polisi pun mengamankan laki-laki yang diduga gila/kurang waras itu.

Ternyata laki-laki yang diduga gila diamankan polisi tersebut diketahui warga Jorong Dusun Tuo, Nagari Muaro Bodi bernama Nopri Sandra. Lelaki itu juga diketahui selama ini mengalami sakit jiwa.

Lalu kapolsek IV Nagari berkoordinasi dengan Walinagari Muaro Bodi, Dafri Maryulis, SPdi untuk membawa Nopri Sandra kerumah orangtuanya (Jasnidar) di Dusun Tuo Muaro Bodi. Atas kejadian tersebut Walinagari akan bekerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Sijunjung untuk melakukan perawatan dan pengobatan di RS jiwa H. B Sanin Padang.

Keluarga Nopri melalui orang tua laki lakinya Azisman mengucapkan terima kasih kepada Polsek IV Nagari beserta anggotanya dan Walinagari Muaro Bodi yang telah mengamankan anaknya dan membantu untuk merujuk kerumah sakit jiwa Gadut Padang.

Sayangnya, Kepala Dinas Sosial Sijunjung, Amatullah mengaku tidak tahu adanya orang gila ngamuk. “Jika memang gila nanti kita tunggu laporannya dan diperiksa kesehatannya. Lalu baru kemudian dikirim ke RS Jiwa,” ucapnya menjawab awak media, Kamis (30/8/2018) yang sedang berada di Padang. Saptarius

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.