JURNAL SUMBAR | Padang – Fenomenal Arif Firman, Mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang (PLB FIP UNP) yang lolos ke final Liga Dangdut Indonesia Tahun 2018 meninggalkan kesan mendalam bagi civitas akademika PLB FIP UNP. Keluarga besar jurusan pendidikan khusus itu merasa perlu menghimpun berbagai pemikiran untuk mengantisipasi fenomena pendidikan khusus dimasa mendatang.
Hal ini salah satu yang melatarbelakangi PLB FIP UNP menggelar International Conference on Special Education and Social Inclusion (ICSESI),Senin hingga Selasa (10-11/9) awal mendatangan di Auditorium FIP UNP.
“Saya sangat mengharapkan pastisipasi, guru-guru SLB, komite sekolah SLB dewan pendidikan kabupaten dan kota seluruh Sumbar untuk hadir dalam konferensi ini,” kata Ketua jurusan PLB FIP UNP, Dr Marlina, Jumat (7/9).
Saat ditanya siapa yang menjadi pembicara, Marlina yang eksis mendampingi Arif Firman di Lida 2018 ini menyebutkan ada dari Australia, Prof David Evans dari Thailand, Kanokporn Vigulpatanavong, PhD, dari Malaysia Prof Mohd Hanafi sementara dari UNP sendiri ada Prof Mega Aswari.
Marlina menyebutkan, tujuan konferensi ICSESI ini gelar adalah dalam rangka mewadahi dan menghimpun berbagai pemikiran cemerlang dan berbagai fenomenal didalam gerak langkah pelaksanaan pendidikan khusus, pendidikan inclusi serta mencarikan solusi yang dapat diambil untuk membenahinya.
Ditambahkannya, untuk menyemarakan konferensi ICSESI ini dipenghujung konferensi civitas akademika PLB FIP UNP menghadirkan Arif Firman untuk bersilaturahmi dan menghibur para guru-guru SLB yang hadir pada konferensi ini. (Humas UNP/Agusmardi)
