Batang Sukam Meluap, 20 Rumah dan Dua Warga Hanyut

JURNAL SUMBAR | Sijunjung – Banjir bandang kembali kembali terjadi di Nagari Lubuktarok, Kabupaten Sijunjung, Propinsi Sumatera Barat. Dua warga dan 20 buah rumah di Nagari berjuluk “Godok Obuih” terhanyut dibawa arus Batang Sukam.

Bencana alam yang menyapu pemukiman warga itu akibat curah hujan lebat, yang menyabab meluapnya Batang Sukam sepanjang Sabtu dan Minggu (6-7/10/2018). Diduga banjir tersebut akibat adanya pembalakan liar yang kian merajalela.

Melihat bencana yang terjadi tersebut Walinagari Lubuktarok, Zuriatman langsung memerintahlan Tim Kampung Siaga Bencana (TKSB) “Godok Obuih” untuk melakukan penyelamatan dan mengevakuasi korban bencana. “Kita harus segera mengevakuasi para korban, terutama para ibu hamil dan lansia dan warga lainnya tanpa terkecuali,” kata Walinagari Zuariatman.

Berkat kesiagaan TKSB “Godok Obuih” dua warga yang sempat terbawa arus itu berhasil terselamatkan. Begitu juga ibu hamil 8 bulan, dan lansia, 80 tahun patah kaki juga berhasil terevakuasi dengan selamat meski harta benda mereka tak bisa tertolong.

Tim KSB “Godok Obuih” juga berhasil menyelamatkan dua warga yang stres. Kejadian yang memporakporandakan Nagari Lubuktarok itu hanyalah simulasi dan pelatihan cara penanganan bencana alam yang dilakukan Tim Kampung Siaga Bencana (TKSB) “Godok Obuih” yang diikuti 60 peserta.

Simulasi yang dikemas Dinas Sosial Propinsi Sumatera Barat dan Dinas Sosial Kabupaten Sijunjung itu disaksikan Bupati Sijunjung diwakili Asisten 1 Setdakab Irwandi dan Kakansospol Linmas Sijunjung, Yunani.

Epi

Kepala Dinas Sosial Sijunjung, Amatullah melalui Kabid Linjamsos Yendri.SH.MM, kepada awak media dilokasi simulasi Jorong Jambulipo, Lubuktarok, Minggu (7/10/2018) menyebutkan, bahwa kegiatan tersebut digelar sejak Jumat-Minggu (5-7/10/2018).

“Simulasi ini bertujuan untuk melatih Tingkatkan Kemandirian Masyarakat dalam Menghadapi Bencana bila sewaktu-waktu terjadi,” kata Kabid Linjamsos Sijunjung, Yendri, SH, MM itu.

Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinas Sosial Propinsi Sumbar, Iskandar, SPd, menyebutkan, bahwa kegiatan tersebut pembekalan tentang penanggulangan bencana termasuk mendirikan tenda.

“Yang terpenting kenapa KSB dibentuk dan bisa menyelamatkan korban dan alhamdallah semua itu bisa disampaikan pada pelatihan KSB. Kampung siaga evakuasi mandiri ini memang sedang digalakan dan punya gardu sosial lumbung sosial sehingga logistik bisa ditempatkan disitu,” ucap Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinas Sosial Propinsi Sumbar, Iskandar, SPd.

Bahkan di Lubuktarok kini sudah memiliki Lumbung Logistik di exs kantor UPTD Pendidikan Jorong Kototuo. “Ini kegiatan kedua di Sumbar setelah dilaksanakan sebelumnya di Bukittinggi, bahkan konsep ini yang dipakai pemerintah dan ini KSB yang ke-19 di Sumbar dan TKSB kedua di Sijunjung,” tambah Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Dinas Sosial Propinsi Sumbar itu.

Bupati diwakili Asisten 1 Setdakab Sijunjung, Irwandi, mengaku bangga atas pelaksanaan pelatihan simulasi TKSB “Godok Obuih” Nagari Lubuktarok tersebut. Bahkan bupati juga melakukan pengukuhan TKSB “Godok Obui” sekaligus menutup pelatihan TKSB dan simulasi bencana itu.

“Masyarakat kita hidup dipotensi kejadian alam, nah untuk itu kita butuh pencegahan agar terhindar dari bencana dan sangat dibutuhkan KSB yang selalu siaga bila saat dan pasca bencana. Kami sangat mengapresiasi dengan adanya KSB ini,”ucap bupati. Sayangnya, kegiatan tersebut tak satupun dihadiri unsur Pemerintahan Kecamatan Lubuktarok. saptarius

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.