Kuliah Umum, Mentan Amran Dorong Mahasiswa UNP Jadi Wirausahawan

JURNAL SUMBAR | Padang — Untuk menjadi wirausaha muda sukses, generasi muda tidak boleh gampang menyerah. Sebab, perjalanan untuk menjadi sukses pasti dihadapkan dengan tantangan yang berat sehingga memerlukan proses atau waktu yang cukup panjang. Pernyataan itu diungkapkan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat memberi kuliah umum di Universitas Negeri Padang (UNP), Rabu (3/10).

Mengusung tema “Peran Perguruan Tinggi dalam Mengembangkan Minat Kewirausahaan Mahasiswa”, Rabu (3/10). Amran memaparkan kiat-kiat menjadi wirausaha muda sukses yang tidak lain merupakan bagian sejarah perjalanan hidupnya. .

Amran, yang berdarah bugis itu mengajak para mahasiwa UNP menjadi pengusaha muda yang jujur, disiplin, berkomitmen, dan terus belajar. Jika ingin sukses, mahasiswa minimal belajar 10 jam setiap hari.

“Kami dulu 13 tahun perjalanan wirausaha, tidak menyerah, pantang menyerah, karena bisa mengendalikan dunia adalah para konglomerat,” ujarnya.

Menurut Amran, pedoman wirausaha sukses diantaranya, bekerja keras, jujur, disiplin sehingga jika gagal pantang menyerah tetapi terus berusaha dan belajar. Selain itu, generasi muda harus punya komitmen dan terus berdoa serta tidak boleh menuntut atau minta-minta kecuali pada yang maha kuasa.

“Dulu kami jual ikan merugi, beras juga merugi. Kami pun gali dan kumpulkan batu gunung. Tangan kami keras. Jadi jangan manja, harus kerja keras agar menjadi orang sukses. Kami umur 36 tahun sudah bisa mandiri, tapi kerja sejak umur 9 tahun,” ucap Amran.

Lebih lanjut Amran menegaskan jika ingin berhasil, harus menciptakan tantangan dan harus memiliki keyakinan bisa menyelesaikan atau melewati masalah. Semua konglomerat dunia sukses karena berani menciptakan tantangan.

“Pelaut ulung itu lahir di ombak yang besar, bukan di air tenang. Jadi jika ingin sukses, harus berani masuk ke tantangan yang besar dan yakin lah bisa lewatinya,” tegasnya.

Amran mengatakan, terdapat pola pikir yang salah dan berkembang di masyarakat mengenai profesi pegawai tidak bisa kaya. “Kami gugurkan anggapan ini, kami dulu pegawai PTPN, tapi bisa menjadi menjadi wirausaha sukses. Kami kerja keras, terus melakukan inovasi, akhirnya kami buktikan bisa kaya,” sambungnya.

“Dulu kami menjadi dosen wirausaha enam tahun di Unhas, selama enam tahun tidak digaji. Ternyata kalau mengajar tidak dibayar, Allah membalasnya dengan menjadikan menteri. Kami harap bapak ibu dosen juga bisa seperti itu,” kata Amran.

Sebelum kuliah umum, Rektor UNP, Prof Ganefri dalam sambutanya yang diwakil Wakil Rekto1, Prof Yunia Wardi memaparkan mata kuliah umum (MKU) Kewirausahaan baik yang dikelolala ditingkat Univeristas. UNP juga ada Unit Pelaksana Teknis Kewirasuhaaan

“MKU Kewirausahaan dan UPT Kewirausahaan merupakan tekad UNP agar lululsan UNP dapat bekerja sendiri jika tidak berhasil menjadi PNS. Harapan kita para lulusan juga dapat menciptakan lapanagn kerja untuk diri sendiri dan orang lain.,” ujar Prof Yunia Wardi. (Humas UNP/Agusmardi)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.